Tanda-Tanda Kedatangan Imam Mahdi

Ketika kita menolak kebenaran orang-orang yang mengkalim dirinya sebagai Imam Mahdi bukan berarti kita menolak hadits-hadits yang menunjukan Imam Mahdi secara keseluruhan. Namun, harus dibedakan antara perilaku membenarkan hadits-hadits ihwal Imam Mahdi, yang mana ia yaitu isu yang benar dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dengan perilaku untuk menyatakan seseorang sebagai Imam Mahdi.
Sebab, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak meninggalkan perkara tersebut dengan sia-sia. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan gejala dan rambu-rambu dalam mengetahui Imam Mahdi sehingga kita yakin dengannya. Di antara tanda-tandanya adalah:
  1. Imam Mahdi tidak mengajak orang lain untuk mengikuti dan membaiatnya, akan tetapi manusialah yang membaiatnya dan ia dalam keadaan terpaksa dikala itu.
  2. Nama Imam Mahdi sama dengan Nabi kita, yaitu Muhammad bin Abdullah.
  3. Silsilah keturunannya bersambung hingga kepada Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhuma.
  4. Ciri-cirinya sesuai dengan yang diterangkan dalam hadits, di antaranya, “hidungnya mancung dan keningnya lebar...”
  5. Kondisi bumi dikala ia muncul adalah:
a. Perselisihan yang terjadi dikala khalifah meninggal dunia
b. Bumi dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezhaliman.
c. Perperangan yang terjadi di antara tiga orang anak khalifah.
d. Dia yaitu seorang yang shalih dan bertakwa, memiliki ilmu yang mumpuni dan bijaksana.

Pertanyaan: 
Apa yang menyebabkan banyak orang mengaku sebagai Imam Mahdi?
Jawab: 
Setelah dilihat dari sejarah dan cerita yang ada, sanggup disimpulkan bahwa penyebab orang-orang mengklaim Imam Mahdi adalah:
  1. Di antara mereka ada yang bertujuan untuk mendapat popularitas dan kekuasaan dengan mengaku sebagai Imam Mahdi. Jika tidak demikian, gejala Imam Mahdi tidak sanggup terlihat pada dirinya. Hal ini yang dilakukan oleh Abidullah Al-Qadah dan Ibnu Tumart.
  2. Di antara mereka ada yang perihalnya samar bagi sebagian orang, sehingga dianggap Imam Mahdi, menyerupai Muhammad bin Abdullah yang dijuluki Dzu An-Nafsi Az-Zakiyah (orang yang mempunyi jiwa yang suci), yang memiliki banyak pengikut. Namun risikonya terbukti bahwa ia bukanlah Imam Mahdi.
  3. Di antara mereka ada yang terkenal alasannya banyak bermimpi, sehingga insan mengganggap dirinya sebagai Imam Mahdi, menyerupai Muhammad bin Abdullah Al-Qahthani.