Dalil Perihal Imam Mahdi

1. Diriwayatkan dari Abdullah bin Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيَقُولُ أَمِيْرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لاَ إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ

“Akan senantiasa tampak sekelompok orang dari umatku yang berperang membela kebenaran hingga Hari Kiamat. Lalu turunlah Isa putra Maryam Alaihissalam, berkatalah pemimpin mereka, “Mari pimpin shalat kami.” Isa Alaihissalam berkata, “Tidak, bersama-sama sebagian mereka pemimpin bagi yang lainnya, sebagai penghormatan Tuhan bagi umat ini.

Maksud pemimpin di sini juga Imam Mahdi, dan dia menjadi imam shalat kaum muslimin.

Catatan:
Nabi Isa Alaihissalam shalat di belakang Imam Mahdi sebagai makmum bukan berarti ia lebih utama dari pada Nabi Isa Alaihissalam. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallamjuga pernah shalat di belakang Abu Bakar Radhiyallahu Anhu sebagai makmum di saat-saat menjelang dia wafat dan dia Shallallahu Alaihi wa Sallam juga pernah shalat di belakang Abdurrahman bin Auf. Nabi Isa Alaihissalam shalat di belakang seorang pria dari umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam guna menunjukkan bahwa ia turun ke bumi untuk mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, berhukum dengan syariatnya. Setelah itu, Imam Mahdi mengikuti Isa Alaihissalam dan termasuk salah seorang tentaranya.

2. Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Aku bersama bapakku menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka saya mendengar dia bersabda, “Sesungguhnya perkara ini tidak akan selesai hingga berakhirnya pemerintahan dua belas orang khalifah pada mereka.” Ia (ayahku) berkata, ‘Kemudian dia menyampaikan sesuatu yang samar bagiku.’Aku (Jabir) bertanya kepada ayahku, ‘Apa yang dia ucapkan?’ Ia berkata, ‘Rasulullah bersabda,‘Semuanya berasal dari suku Quraisy.”

Ibnu Katsir mengatakan, “Hadits ini menyampaikan bahwa akan ada dua belas orang khalifah yang adil, mereka bukanlah dua belas imam berdasarkan kaum syi’ah, alasannya yaitu kebanyakan dari mereka tidak ada kaitannya sedikit pun dengan hadits ini. Dua belas khalifah yang dimaksud berasal dari suku Quraisy, dan mereka menjalankan pemerintahan dengan adil.\

3. Diriwayatkan dari Hafshah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,

لَيَؤُمَّنَّ هَذَا الْبَيْتَ جَيْشٌ يَغْزُونَهُ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ اْلأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوْسَطِهِمْ وَيُنَادِي أَوَّلُهُمْ آخِرَهُمْ ثُمَّ يُخْسَفُ بِهِمْ فَلاَ يَبْقَى إِلاَّ الشَّرِيْدُ الَّذِي يُخْبِرُ عَنْهُمْ

“Sungguh akan ada pasukan yang bermaksud mendatangi Ka’bah ini untuk menghancurkannya, hingga ketika berada di tengah gurun pasir, pasukan yang berada di bab tengah ditelan bumi. Maka pasukan bab depan memanggil pasukan yang ada di bab belakang. Setelah itu mereka semua ditelan bumi, dan tidak tersisa kecuali satu orang yang selamat yang akan menceritakan keadaan mereka.”

4. Diriwayatkan dari Ummu Salamah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Akan terjadi perselisihan (di antara manusia) ketika seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian seseorang dari penduduk Madinah melarikan diri ke Makkah. Lalu ada beberapa orang penduduk Makkah yang mengusirnya namun ia tidak mau. Kemudian mereka membai’atnya di antara Rukun (Yamani) dan Maqam (Ibrahim). Setelah itu, sebuah pasukan dari Syam dikirim untuk memeranginya, maka mereka ditelan bumi ketika berada di padang pasir antara Makkah dan Madinah. Ketika insan melihat hal demikian, maka ia didatangi oleh hebat ibadah dari negeri Syam dan orang-orang shalih dari negeri Irak dan membai’atnya di antara Rukun (Yamani) dan Maqam (Ibrahim). Setelah itu, muncullah seorang pria dari suku Quraisy, yang paman-pamannya berasal dari kabilah Kilab. Kemudian ada pasukan yang dikirim untuk memeranginya, maka ia sanggup mengalahkan mereka. Mereka itulah pasukan dari kabilah Kilab. Sungguh merugi orang yang tidak melihat harta rampasan kabilah Kilab. Kemudian pria tersebut membagikan harta (di antara manusia), bersedekah (dalam menerapkan hukum) di antara insan berdasarkan sunnah nabi mereka, dan Islam pun meletakkan lehernya di muka bumi. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun. Kemudian ia wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.- dalam sebuah riwayat di sebutkan, selama sembilan tahun.-”

Semua hadits yang menunjukan Imam Mahdi yaitu benar dan tidak diragukan lagi kebenarannya.