Amalan dan Doa Harian 40 Hari Menjadi Kaya


Sebelum melaksanakan riyadoh, Amalan dan Doa Harian 40 Hari Menjadi Kaya, ada baiknya dilakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang matang. Persiapan Mental dan Tauhid. Awali dengan doa dan bismillah. Yakinkan diri seyakin-yakinnya.

Setelah melaksanakan persiapan menjalani riyadhoh 40 hari menjadi kaya, saatnya anda membuat daftar apa saja yang harus dilakukan selama 40 hari ke depan. Shalat lima waktu, shalat sunnah, shalawat, Doa, dzikir, dan ibadah sunnah lainnya. Termasuk di dalamnya, 5 amalan pengundang rezeki. Intinya yakni tegakkan yang wajib, hidupkan yang sunnah.

Riyadhoh Doa Harian 40 Hari Menjadi Kaya

Berikut ini daftar Riyadhoh, Amalan dan Doa Harian 40 Hari Menjadi Kaya. Klik, unduh dan segera laksanakan.


Isi dari riyadhoh dan doa harian 40 hari menjadi kaya adalah:
  • Shalat lima waktu
  • Shalat Qobliyah dan Ba'diah
  • Dzikir setelah sholat
  • Sholawat Nabi
  • Tasbih (Subhanallah wabihamdih Subhanallahil adziim)
  • Ya Fattaah Ya Razzaaq
  • Surat Ar Rahman
  • Surat Al Waqiah
  • Surat Al Mulk
  • Surat Yaasin
  • Puasa Daud
  • Puasa Senin Kamis
  • Shalat Malam (Taubat, Tahajjud, Hajat)
  • Sayyidul Istighfar
  • dan amalan sunnah lainnya.
Doa harian yang dimaksud yakni doa sesuai hajat dan harapan masing-masing. Doa dan hajat tersebut dibaca setelah selesai melaksanakan shalat lima waktu.

Fungsi daftar ceklis 

Fungsi dari daftar ceklis Amalan dan Doa Harian 40 Hari Menjadi Kaya ini yakni untuk memeriksa ibadah mana saja yang sering dilakukan, jarang dilakukan bahkan tidak pernah dilakukan. Sebagai koreksi terhadap diri sendiri. 

Saya berharap dengan melaksanakan riyadhoh ini, kita semakin bersahabat dengan Yang Mahakuasa SWT, semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW, semakin damai dalam menjalani hidup. Selain itu, bagi yang sudah memulai usaha, semoga usahanya semakin lancar, dagangannya semakin laku, tanpa harus meninggalkan kewajiban kepada Yang Maha Pemberi Rezeki.

Mengapa Menjadi Kaya?

Mengapa saya beri judul dengan komplemen "menjadi kaya"? Kok kayanya dunia banget? Kok ibadah jadi berharap dunia?

Sebenarnya pertanyaan tersebut sudah terjawab pada artikel-artikel sebelumnya. Saya hanya ingin menambahkan saja pada artikel ini, sekaligus mempertegas. Bahwa hanya kepada Allah-lah kita meminta dan berdoa. Hanya kepada Allah. Kalau meminta kepada manusia, kita akan menjadi hina. Hi-na. Betul itu.

Secara naluri, Yang Mahakuasa sudah pasangkan hasrat dan nafsu untuk bahagia di dunia dan di akhirat. Yang Mahakuasa sudah pasangkan hasrat untuk menikah dengan wanita cantik, rumah besar, makanan enak, kuda yang baik (kendaraan), deposito, saham, tanah yang luas, sawah yang membentang, tanaman yang subur dan segala kenikmatannya.


"Dijadikan rupawan pada (pandangan) insan kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah kawasan kembali yang baik (surga)." (QS. Ali Imran: 14)

Kalau Yang Mahakuasa sudah pasangkan itu semua, lalu kepada siapa kita memohon? Seorang istri yang ingin mempunyai mobil, lalu ia minta kepada Yang Mahakuasa SWT dan hanya kepada Yang Mahakuasa SWT. Itu bagus. Ia tidak minta kepada suaminya. Itu Iman namanya. Itu Tauhid namanya.

Isi riyadhoh ini yakni ibadah. Ibadah supaya kita semakin bersahabat dengan Yang Mahakuasa SWT. Perkara kita berharap dunia ataupun tidak itu urusan masing-masing. Kalau pun kita berharap dunia-Nya, itu wajar. Kita sudah beramal. Kita sudah beribadah. Betul apa betul?