Hujan Lebat dan Berkah
Sudah sekian lama Indonesia dilanda animo kemarau panjang. Sejak awal maret 2015, kemarau atau animo kering melanda sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Bogor. Bogor, yang paling terkenal dengan sebutan kota hujan, pun tak luput dari panasnya animo kemarau.Hujan lebat dan berkah? Siapa sih yang gak mau. Tanaman akan subur. Kebun akan kembali hijau. Air sumur tidak kering. Kebutuhan air akan tercukupi. Jalan raya tidak akan banyak bubuk beterbangan alias ngebul. Kebakaran hutan tidak akan terjadi. Asap kebakaran hutan akan berkurang dan hilang. Dan seterusnya.
Namun demikian, jangan salah dikala hujan melanda, bencana lain akan terjadi. Hujan tiga hari saja berturut-turut di kota Bogor mampu menenggelamkan sebagian kota Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang. Alias banjir. Sebenarnya siapa yang salah? Tidak mungkin kita menyalahkan Yang Maha Kuasa yang telah menurunkan hujan. Tuhan itu menurunkan hujan, bukan menurunkan banjir. Banjir tidak akan terjadi kalau setiap warga Indonesia sadar akan pelestarian lingkungan. Bukan sekedar sampah yang menimbulkan banjir. Lahan di perkotaan sudah dengan sengaja ditutup oleh beton dan aspal, itulah penyebab utama banjir.
Mengapa harus hujan lebat dan berkah? Mengapa lebat? Mengapa harus berkah? Hujan lebat yang tidak berkah mampu menimbulkan bencana yang luar biasa. Hujan lebat dengan disertai angin kencang, itu bukan berkah namanya. Itu azab. Hujan lebat dengan banjir dan petir menggelegar, itu bukan yang kita inginkan. Itu bencana. Itu azab namanya.
Doa Agar Diberi Hujan Lebat dan Berkah
Lalu apa doanya semoga diberi hujan lebat dan berkah? Perbanyak Istighfar. Minimal istighfar 100 kali lalu baca doa Allahumma Shoyyiban Naafia. Insya Allah, hujan akan turun dengan izin Allah.
Apa dasarnya? Apa ayatnya? Apa dalilnya? Memang kebanyakan dari kita, protes mulu. Kalau saya, jadi murid itu, nurut aja apa kata guru. Apa yang disampaikan ustadz. Nurut aja. Gak banyak tanya. Gak banyak protes. Kalau kebanyakan nanya, malah gak dibaca-baca tu. Gak action.
Tapi untuk menjawab "apa dalilnya dengan istighfar mampu jadi hujan"? Bapak ibu silahkan lihat dalam Al Quran, Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Silahkan baca juga terjemahannya. Disitu terperinci sekali, bahwa minta ampun sama Tuhan mampu membuat Tuhan menurunkan hujan lebat selebar-lebatnya.
Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, Sesungguhnya Dia yaitu Maha Pengampun. Niscaya ia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh :10-12)
Dari ayat tersebut pun mampu ditarik pemahaman lain. Mungkin kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia yaitu akhir penduduknya kurang istighfar. Kurangnya mohon ampun. Kurangnya ibadah. Kurangnya ibadah wajib. Kurangnya berdoa. Bisa anda lihat sendiri ke lingkungan sekitar anda. Lingkungan kantor. Rumah tangga. Mana yang yang lebih banyak, istighfar atau menggunjing? Mana yang lebih banyak, nonton bola atau shalat malam? Mana yang lebih banyak, shalat dhuha atau main game online?
Masya Allah. Akhir kata, semoga Tuhan mengampuni segala dosa-dosa kita. Semoga Tuhan SWT mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan kita, memberi rezeki yang banyak, memperlihatkan hujan, hujan yang lebat, hujan yang berkah. Amin. Amin Yaa Robbal Alamin.