SYAIKH AL-ALBANI DITANYA TENTANG WANITA YANG KELUAR RUMAH DAN MENINGGALKAN ANAK ANAKNYA DIASUH PARA PEMBANTU
Syaikh Al-Albani rahimahullah ditanya:
"apa aturan syariat perihal pekerjaan mubah yang dilakukan seorang perempuan di luar rumahnya, dalam keadaan beliau meninggalkan anak-anaknya diasuh oleh pendidik atau pembantu perempuan muslimah?
Beliau menjawab:
"Asal aturan dalam duduk masalah ini ialah firman Tuhan Azza Wajalla yang diarahkan kepada para perempuan umat ini terkhusus isteri-isteri Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
وَقَرنَ فى بُيوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجنَ تَبَرُّجَ الجٰهِلِيَّةِ الأولىٰ ۖ
"dan hendaklah kau tetap di rumahmu dan janganlah kau berhias dan bertingkah laris ibarat orang-orang Jahiliyah yang dahulu
(QS.Al-Ahzab:33)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: "asal aturan lelaki ialah nampak dan diluar, dan asal aturan perempuan ialah tinggal dirumah dan tidak keluar kecuali jikalau ada kebutuhan yang mendesak."
Telah disebutkan dalam shahih Bukhari bahwa Tuhan Azza Wajalla telah mewajibkan atas para perempuan untuk berhijab, kemudian Beliau Bersabda:
قد أذن الله لكن أن تخرجن لحوائجكن
"sungguh Tuhan telah mengizinkan kalian para perempuan untuk keluar lantaran kebutuhan kalian."
Jika seorang perempuan keluar dari rumahnya lantaran ada kebutuhan dalam keadaan berhijab dengan jilbabnya, tidak menggunakan wangi-wangian, maka hukumnya boleh. Adapun jikalau keluarnya sanggup berakibat terjadinya sesuatu ibarat yang kami sebutkan tadi dari melalaikan sebagian kewajiban dirumahnya, maka telah disebutkan nash al-qur'an yang tadi "dan tinggallah kalian para perempuan di rumah-rumah kalian", maka tidak dibolehkan baginya keluar kemudian membiarkan anak-anaknya diasuh oleh para pembantu wanita, lantaran seorang ibu lebih mengerti perihal kebutuhan anak-anaknya dan sesuatu yang memberi kemaslahatan kepada mereka berupa bimbingan dan pendidikan ilmu."
(al-jami' lifatawa al-mar'ah al-muslimah: 664)
maka wahai saudariku jikalah anda terpaksa keluar rumah untuk bekerja maka janganlah hingga menelantarkan pengasuhan putra putrimu... disamping juga menjaga diri untuk tidak menggunakan kedaluwarsa wangian keluar rumah dan juga berhijab dengan tepat serta menjaga jarak pergaulan terhadap lawan jenis... dan ini tidak gampang kecuali yg Tuhan mudahkan.... Sumber http://abu-riyadl.blogspot.com
Syaikh Al-Albani rahimahullah ditanya:
"apa aturan syariat perihal pekerjaan mubah yang dilakukan seorang perempuan di luar rumahnya, dalam keadaan beliau meninggalkan anak-anaknya diasuh oleh pendidik atau pembantu perempuan muslimah?
Beliau menjawab:
"Asal aturan dalam duduk masalah ini ialah firman Tuhan Azza Wajalla yang diarahkan kepada para perempuan umat ini terkhusus isteri-isteri Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
وَقَرنَ فى بُيوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجنَ تَبَرُّجَ الجٰهِلِيَّةِ الأولىٰ ۖ
"dan hendaklah kau tetap di rumahmu dan janganlah kau berhias dan bertingkah laris ibarat orang-orang Jahiliyah yang dahulu
(QS.Al-Ahzab:33)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: "asal aturan lelaki ialah nampak dan diluar, dan asal aturan perempuan ialah tinggal dirumah dan tidak keluar kecuali jikalau ada kebutuhan yang mendesak."
Telah disebutkan dalam shahih Bukhari bahwa Tuhan Azza Wajalla telah mewajibkan atas para perempuan untuk berhijab, kemudian Beliau Bersabda:
قد أذن الله لكن أن تخرجن لحوائجكن
"sungguh Tuhan telah mengizinkan kalian para perempuan untuk keluar lantaran kebutuhan kalian."
Jika seorang perempuan keluar dari rumahnya lantaran ada kebutuhan dalam keadaan berhijab dengan jilbabnya, tidak menggunakan wangi-wangian, maka hukumnya boleh. Adapun jikalau keluarnya sanggup berakibat terjadinya sesuatu ibarat yang kami sebutkan tadi dari melalaikan sebagian kewajiban dirumahnya, maka telah disebutkan nash al-qur'an yang tadi "dan tinggallah kalian para perempuan di rumah-rumah kalian", maka tidak dibolehkan baginya keluar kemudian membiarkan anak-anaknya diasuh oleh para pembantu wanita, lantaran seorang ibu lebih mengerti perihal kebutuhan anak-anaknya dan sesuatu yang memberi kemaslahatan kepada mereka berupa bimbingan dan pendidikan ilmu."
(al-jami' lifatawa al-mar'ah al-muslimah: 664)
maka wahai saudariku jikalah anda terpaksa keluar rumah untuk bekerja maka janganlah hingga menelantarkan pengasuhan putra putrimu... disamping juga menjaga diri untuk tidak menggunakan kedaluwarsa wangian keluar rumah dan juga berhijab dengan tepat serta menjaga jarak pergaulan terhadap lawan jenis... dan ini tidak gampang kecuali yg Tuhan mudahkan.... Sumber http://abu-riyadl.blogspot.com