Prostitusi Di Sertifikasi Membuktikan Kehancuran Indonesia

JALAN PROSTITUSI DI LEGALKAN DI NEGERI INI
Keprihatinan terhadap pesta bikini bagi siswa-siswi Sekolah Menengan Atas di Jakarta dan Bekasi untuk mengusir penat sehabis UN, tersebar di media sosial. 'Pesta Bikini Rayakan UN' pun nangkring jadi trending topic di Twitter.

Hingga Kamis (23/4/2015), pukul 12.30 WIB, tema tersebut masih nangkring di trending topic Indonesia, sehabis sebelumnya sempat mampir juga di trending topic dunia. Kebanyakan netizen mengungkapkan keprihatinannya.

Komentar :
Pesta Bikini ini dipastikan jadi jalur perzinaan yang akan merajalela. Sudah minim pemahaman soal aurat, mala aurat sengaja di pertontonkan jadi hiburan. inilah negeri dimana remajanya banyak tak beradab - minus pemahamaan Islam - penguasa tiarap demi kepuasaan nafsu sesaat.
Hapus Zina dengan Islam.

Pesta bikini jalan untuk pelacuran. dan ini sungguh jauh dari Islam. Sebab, pelacuran ialah perzinaan. Dan dalam Islam, perzinaan termasuk dosa besar dan merupakan perbuatan keji yang diharamkan. Tuhan SWT berfirman yang artinya: “Dan janganlah kau mendekati zina; sebenarnya zina itu ialah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (TQS Al-Isra [17]: 32).

Tidak satupun umat Islam di dunia ini yang tidak paham ayat masyhur ini. Entah Islam KTP, para pelajar, mahasiswi, karyawan, pegawai, pejabat dan terlebih ulama, tak ada yang berbeda penafsiran wacana haramnya perzinaan ini. Tapi mengapa zina semakin merajalela di depan mata? berbikini di banggakan secara ria, bahkan di publis ke sosial media. Ke mana gerangan penguasa negeri yang dominan penduduknya Muslim ini?
Peran Negara Demi Hapuskan Zina.

Tidak ada orang bau tanah yang gembira anaknya menjadi pelacur. Setiap orang bau tanah tentu berusaha menjauhkan anak-anaknya dari kemaksiatan. Namun, menjadi orang bau tanah dikala ini memang tidak mudah. Wejangan kebaikan yang ditanamkan di rumah, belum tentu diaplikasikan belum dewasa di luar rumah. Sebab, efek lingkungan dan media massa sangat mendominasi.

Di sinilah tugas pemerintah sangat strategis. Negaralah yang punya wewenang untuk melarang pesta bikini itu. Tidak ada kata tidak mungkin kalau ada kemauan. Hal yang harus dilakukan antara lain pertama, memberi eksekusi berat bagi pelaku, baik suka atau tidak suka.

Caranya, tutup tempat-tempat pelacuran yang terang-terangan ada datanya dan diketahui masyarakat umum. Tangkap orang yang posting poster itu, pezina komersial dan pelanggannya yang ikut didalamnya. Sekalipun dewasa belasan tahun, asal sudah baligh tidak layak dibela sebagai korban. Mereka ialah pelaku, layak diganjar sanksi.

Untuk tindakan preventif. maka pemerintah harus melarang berkembangnya industri porno, termasuk larangan menyiarkannya melalui media massa apapun. Baik media cetak, televisi, VCD porno, konten di internet, games, bioskop, komik, buku, dll. Demikian pula melarang propaganda ideologi gila yang mengampanyekan gaya hidup hedonis, menyerupai pergaulan bebas, penyimpangan seksual, musim yang bertentangan dengan syariah, dll.

lalu, memproteksi belum dewasa dan dewasa dari tindak kejahatan seksual, termasuk perdagangan insan yang menjerumuskan anak dan dewasa ke lembah hitam. Keempat, membuat sistem pendidikan berbasis agama Islam yang bisa melahirkan anak didik bermoral, bersyakhsiyah Islamiyah dan terjauhkan dari kemaksiatan. Kelima, menerapkan sistem pergaulan sosial berdasar hukum Islam yang menjamin minimnya interaksi campur gres pria dan perempuan.

Semua itu hanya bisa dilakukan oleh negara yang berlandaskan ideologi Islam. Mengharapkan terhapusnya perzinaan dan pelacuran di negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan bertingkah laris ini sangat mustahil. Karena itu, saatnya mengubah negeri ini menuju penerapan ideologi Islam secara kaffah, semoga tak ada lagi remaja-remaja menjual diri, apalagi menjadi penerima pesta bikini yang gampang melaksanakan prostitusi bahkan jadi mucikari. Naúdubillahi mindzalik.