Fenomena Gambar Ka'bah Di Kerikil Akik

Sering kali kita menemukan hal-hal yang sangat menakjubkan, hal-hal yang tidak pernah terduga oleh manusia. 

Bakda salat Jumat, sempurna pukul 13.00 Wita. Takbir terucap dari balik kerumunan masyarakat Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sehabis melihat kerikil akik jenis Marantale yang dibelah persegi, di salah satu sudutnya, terlihat motif Kakbah di Masjidil Haram.

"Masyarakat histeris begitu melihat kerikil King Marantale itu usai dipotong dan dibelah. Batu tersebut ada gambarKakbahnya," ujar Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, kepada Sonora melalui sambungan telepon, Minggu (28/6/2015).

Begitu kabar menyebar, Samsurizal bergegas ke lokasi ditemukannya kerikil mempunyai gambar Kakbah yang telah menciptakan war
hal yang tidak pernah terduga oleh insan Fenomena Gambar Ka'bah di Batu Akik
ga terperangah. Baliknya, Samsurizal memboyong kerikil akik King Marantale ke rumah jabatan bupati di Kota Parigi.

"Masyarakat meminta semoga aku yang menyimpannya," tambah Samsurizal.
Setelah diukur, kerikil itu mempunyai lebar 5 sentimeter, panjang 13 sentimeter dan tinggi 17 sentimeter. Total beratnya 5 kilogram. Warna kerikil King Marantale perpaduan hijau muda, merah muda dan putih. Warna hijau muda dan putih secara umum dikuasai di kerikil ini.

Ia berharap lewat inovasi kerikil tersebut, masyarakat Parigi Moutong khususnya dan Sulawesi Tengah, bertambah besar lengan berkuasa imannya kepada Tuhan SWT dan menerima rido. Batu persegi King Marantale ini bakal dipamerkan untuk umum pada 19 September 2015, dikala program Sail Tomini digelar.

Pamor kerikil akik King Marantale menanjak di kontes kerikil akikyang digelar Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bekerja sama dengan komunitas kerikil akik Gamestone Cabillaszha Parigi di kompleks lapangan Toraranga Parigi, 16 Mei 2015. Batu dari Kecamatan Siniu ini berhasil meraih juara pertama di kontes itu.

Menteri Perindustrian, Saleh Husin, pernah mencicipi keajaiban kerikil ini. Saat berkunjung ke rumah dinas Samsurizal, Saleh berhasil diangkat empat orang yang masing-masing menempelkan dua jari telunjuk, sebelumnya mereka lebih dulu membasuh tangan di air rendaman kerikil Marantale ini.