Bibel Dan Al-Qur'an Sama-Sama Mengharamkan Babi

Dalam Al-Kitab : Ulangan 14:8
"... Juga babi, lantaran memang berkuku belah, tapi tidak memamah biak, HARAM itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kau makan dan janganlah kau terkena bangkainya ..."

Dalam Versi Bahasa Batak
Ulangan 14:8
"Tole muse babi, ai marbola do nian anggo tambirikna, alai ndang marngalu, dibahen i ingkon ramun do i di hamu. Ndang jadi hamu manganhon sian sibukna, bangkena pe ndang jadi jamaonmuna."

Dalam Al-Quran : Al-Maidah : 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kau menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3)

Kali ini kita tidak membahas dari segi agama kenapa babi itu tidak layak dimakan, tetapi kita akan membahas dari ilmu kesehatan kenapa babi itu tidak layak untuk kita makan.  Kalau insan makan, maka 90% sari makanan yang baik akan diserap badan sedangkan sisanya 10% sari makanan yang tidak baik akan dibuang oleh tubuh.  Babi sebaliknya, dimana 10% sari makanan yang tidak baik bagi badan insan justru itu yang diserap oleh badan babi dan yang 90% sari makanan yang baik dibuang oleh babi.

Oleh lantaran itu kalau kita menekan badan babi dengan sepotong kayu yang kecil, maka babi itu akan berteriak kesakitan.  Kenapa? Karena badan babi tsb penuh dengan racun !
Ada juga alasan-alasan lain kenapa Babi bukan untuk kita makan :

Pertama, babi ialah container (tempat penampung) penyakit.

Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi ibarat Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
binatang itu janganlah kau makan dan janganlah kau terkena bangkainya  Alkitab dan Al-Qur'an Sama-Sama Mengharamkan Babi

Kedua, daging babi empuk.

Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun lantaran banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak sanggup dimanfaatkan tubuh.

Ketiga, berdasarkan Prof. A.V. Nalbandov 
 (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi terkontaminasi kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.

Keempat, Lemak punggung (back fat) tebal dan gampang rusak 
Dengan proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.

Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).

Di dalam badan babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.

 Keenam, Berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti
 pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.

Ketujuh, Dr. Murad Hoffman (Doktor jago & penulis dari Jerman) 
Beliau Menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menjadikan peningkatan kolesterol badan dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.

Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di ekspresi dominan panas lantaran medium (dibawa oleh) babi.

Kedelapan, penelitian ilmiah di Cina dan Swedia 
Menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.

Kesembilan, Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. 
Cacing tersebut berpindah kepada insan yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA babi ibarat dengan Manusia
Sehingga sifat jelek babi sanggup menular ke manusia. Beberapa sifat jelek babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi binatang lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran insan pun dimakannya. Sangat suka berada di daerah yang lembap dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, kemudian dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.

Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang sanggup disebabkan oleh babi ibarat kholera babi (penyakit menular berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran infeksi (disebabkan kuman prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi manusia.

Berapa banyak penyakit sanggup dihindarkan jikalau insan mau percaya akan Penciptanya dalam tetapkan apa yang terbaik untuk dimakan.  Pentingnya memelihara badan kita sanggup dimengerti hanya apabila kita mengetahui apa yang ALLAH katakan di dalam Alkitab.  Rasul Paulus berkata, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu ialah bait Roh Kudus yang membisu didalam kamu. Roh Kudus yang kau peroleh dari ALLAH, dan bahwa kau bukan milikmu sendiri" 1 Korintus 6:19.

Rasul Paulus menunjukan mengapa kita bukan milik kita sendiri, "Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, lantaran itu muliakanlah Yang Mahakuasa dengan tubuhmu!" 1 Korintus 6:20.

Manusia ialah milik kepunyaan ALLAH dengan penciptaan dan penebusan, harga yang ALLAH bayar bagi kita ialah pengorbanan Anak-NYA di Golgota.  Oleh alasannya ialah insan telah ditebus dengan harga yang tidak terkira itu, maka kita berkewajiban memuliakan ALLAH dalam segala sesuatu yang dilakukan.  "Jika engkau makan atau jikalau engkau minum, atau jikalau engkau melaksanakan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan ALLAH" 1 Korintus 10:31.

Setiap orang yang sungguh-sungguh menyayangi ALLAH akan berhati-hati menghindarkan apa saja yang sanggup merusak atau menajiskan tubuhnya.  "Jika ada orang yang membinasakan baik ALLAH, maka ALLAH akan membinasakan dia. Sebab baik ALLAH ialah kudus dan baik ALLAH itu ialah kamu" 1 Korintus 3:17

KARENA ALLAH MENJADIKAN MANUSIA, MAKA DIA TAHU APA YANG 
TERBAIK UNTUK KITA.