![]() |
Mbah Kholil Bangkalan Madura |
Suatu hari Kyai Kholil kedatangan tiga tamu yang menghadap secara bersamaan. Sang kyai bertanya kepada tamu yang pertama: “Sampeyan ? ada keperluan apa?”
“Saya pedagang, Kyai. Tetapi hasil tidak didapat, malah rugi terus-menerus,” ucap tamu pertama.
Beberapa ketika Kyai Kholil menjawab mantap: “Jika kau ingin berhasil dalam berdagang, perbanyak baca istighfar!”
Kemudian kyai bertanya kepada tamu kedua: “Sampeyan ada keperluan apa?”
“Saya sudah berkeluarga selama 18 tahun, tapi hingga ketika ini masih belum diberi keturunan,” kata tamu kedua.
Setelah memandang kepada tamunya itu, Kyai Kholil menjawab: “Jika kau ingin punya keturunan, perbanyak baca istighfar!”
Kini, tiba giliran pada tamu yang ketiga. Kyai juga bertanya: “Sampeyan ada keperluan apa?”
“Saya kepala madrasah, Kyai. Namun, makin hari hutang aku makin banyak, sehingga tak bisa membayarnya,” ucap tamu yang ketiga dengan raut muka serius.
“Jika kau ingin berhasil dan bisa melunasi hutangmu, perbanyak baca istighfar!” pesan kyai kepada tamu yang terakhir.
Beberapa murid Syaikhona Kholil yang melihat insiden itu merasa heran. Masalah yang berbeda, tapi dengan tanggapan yang sama, resep yang sama, ialah menyuruh memperbanyak membaca istighfar.
Kyai Kholil mengetahui keheranan para santri. Setelah tamunya pulang, maka dipanggillah para santri yang penuh tanda tanya itu dengan dibacakan ayat al-Quran:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢)
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu(ber istighfarlah), bekerjsama Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. Dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh ayat 10-12).
Mendengar tanggapan kyai ini, para santri mengerti bahwa tanggapan itu memang benar.
Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB