Firman Yang Mahakuasa Swt., "Wanita-wanita yang jahat yaitu untuk pria yang jahat, dan pria yang jahat yaitu buat wanita-wanita yang jahat (pula), dan wanita-wanita yang baik yaitu untuk pria yang baik dan pria yang baik yaitu untuk wanita-wanita yang baik (pula)." [QS. An Nur : 26]
Kata "baik" kalau dilihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna: mujur; beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan dan sebagainya)
Penilaian baik dan buruknya seseorang bergantung dari mana sudut pandang orang lain melihat dan menilainya. Maka si A dapat saja berdasarkan si B itu baik orangnya tapi berdasarkan kebanyakan orang malah sebaliknya, jahat. Begitu juga, dapat saja si C yang berdasarkan banyak orang baik orangnya, tapi kata si D ia jahat orangnya.
Jika ayat tersebut barpaku pada "penilaian baik" berdasarkan orang kebanyakan, maka kita yang selalu merasa sebagai orang jahat gak berkesempatan berpasangan dengan orang baik tapi siap tidak siap berjodoh dengan orang yang sama jahatnya pula. Hiks
Jika si A menilai B baik orangnya, nyambung diajak ngobrol dan punya kesepakatan yang sejalan, maka meski si B itu jelek/jahat berdasarkan pandangan banyak orang, ia akan tetep baik di mata si A. Dan A memanglah orang yang baik berdasarkan si B dan berdasarkan banyak orang.
Seperti inilah "wanita-wanita yang baik yaitu untuk pria yang baik dan pria yang baik yaitu untuk wanita-wanita yang baik (pula)." dalam pandangan sempit langsung yang pastilah jauh dari benar.
Laki-laki yang jahat akan "mujur atau beruntung" dipasangkan dengan perempuan yang baik meski berdasarkan kebanyakan orang gak pas kalau orang jahat berpasangan dengan orang baik. Tetapi kebaikan dan kecocokan yang dilihat dan dirasakan yaitu kebaikan berdasarkan dua sejoli tersebut sehingga mereka berdua merasa happy dan beruntung.
Ini hanyalah sebuah ungkapan syukur dan panjatan doa atas keburukan dan kejelekan diri ini untuk dapat mendapat pasangan yang baik menurutNya, menurutku, dan berdasarkan orang kebanyakan. Aamin.