Shalat Sempurna Waktu Berefek Pada Kesuksesan


FM - Fiqh Menjawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan akan utamanya shalat di awal waktu. Dalam hadis riwayat Abu Daud:
عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »

Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Shalat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426) Dalam hadis riwayat dari Ibnu Mas’uud radliyallaahu ‘anhu juga disebutkan:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُود رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: " سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari ‘Abdullah bin Mas’uud radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam perihal amal apakah yang paling dicintai oleh Allah. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Shalat tepatpada waktunya”. Ibnu Mas’uud berkata : “Lalu apa ?”. Beliau menjawab : “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Ibnu Mas’uud berkata : “Lalu apa ?”. Beliau menjawab : “Jihad di jalan Allah”. (HR. Bukhori) Menyegerakan pelaksanaan di awal waktu merupakan pengamalan dari firman Tuhan ta’ala:
حَافِظُواْ عَلَى الصّلَوَاتِ والصّلاَةِ الْوُسْطَىَ وَقُومُواْ للّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah shalat-shalat kalian” (QS. Al-Baqarah : 238). Salah satu bentuk pemeliharaan shalat-shalat kita yakni dengan menyegerakannya, alasannya hal itu akan menyebabkan seseorang kondusif dari kehilangan waktunya akhir lupa atau kesibukan. At-Tirmidziy rahimahullah berkata:
قَالَ الشَّافِعِيُّ: وَالْوَقْتُ الْأَوَّلُ مِنَ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ، وَمِمَّا يَدُلُّ عَلَى فَضْلِ أَوَّلِ الْوَقْتِ عَلَى آخِرِهِ اخْتِيَارُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، فَلَمْ يَكُونُوا يَخْتَارُونَ إِلَّا مَا هُوَ أَفْضَلُ وَلَمْ يَكُونُوا يَدَعُونَ الْفَضْلَ، وَكَانُوا يُصَلُّونَ فِي أَوَّلِ الْوَقْتِ. قَالَ: حَدَّثَنَا بِذَلِكَ أَبُو الْوَلِيدِ الْمَكِّيُّ، عَنْ الشَّافِعِيّ

“Asy-Syaafi’iy berkata : ‘Shalat di awal waktu yakni afdlal (lebih utama). Dan yang menawarkan keutamaan shalat di awal waktu dari yang tamat yakni bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar telah memilihnya (mengerjakan di awal waktu). Dan tidaklah mereka menentukan sesuatu kecuali ia mesti lebih utama. Mereka tidak pernah meninggalkan yang utama, dan mereka selalu melakukan shalat di awal waktu’. At-Tirmidziy berkata : Telah menceritakan kepada kami Abul-Waliid Al-Makkiy hal tersebut dari Asy-Syaafi’iy". (Sunan At-Tirmidziy, 1/216). Ibnu Hajar rahimahullah berkata:
قَوْله ( الصَّلَاة عَلَى وَقْتِهَا ) قَالَ اِبْن بَطَّال فِيهِ أَنَّ الْبِدَارَ إِلَى الصَّلَاةِ فِي أَوَّلِ أَوْقَاتِهَا أَفْضَل مِنْ التَّرَاخِي فِيهَا ؛ لِأَنَّهُ إِنَّمَا شَرَطَ فِيهَا أَنْ تَكُونَ أَحَبّ الْأَعْمَالِ إِذَا أُقِيمَتْ لِوَقْتِهَا الْمُسْتَحَبِّ

“Sabda dia ‘shalat pada waktunya’; Ibnu Baththaal berkata tentangnya bahwa mempercepat pelaksanaan shalat di awal waktunya lebih utama daripada mengulur-ulurnya. Hal itu dikarenakan bahwa dipersyaratkannya shalat menjadi amal yang paling dicintai apabila dikerjakan pada waktu yang mustahab” (Fathul-Baariy, 2/9). Dalam Fathul Muin disebutkan keutaman shalat sempurna waktu dengan efek kesuksesan bagi seseorang. Yang sudah terbiasa disiplin dalam shalatnya akan berefek disiplin dan teratur dalam segala urusannya.
من تعود على تأخير الصلاة رجل او إمراة ، فليتهيأ للتأخير في كُل أمور حياته! زواج ، وظيفة ، ذُرية ، عافية ، تكملة ، توفيق. قالُ الحَسنُ البَصري: إذَا هَانَت عَليكَ صَلاتك فَمَا الذي يَعزُ عَليـكْ ؟ بقدر ماتتعدل صلاتك تتعدل حياتك . ألم تعلم أن الصلاة اقترنت بالفـلاح “حي على الصلاة حي على الفلاح” فكيف تطلب من الله التوفيق وأنت لحقه غير مجيب اللهم اجعلنا ممن يقيم الصلاة في وقتها

Barangsiapa terbiasa mengakhirkan shalat baik pria maupun perempuan, maka bersiaplah ia terlambat dalam segala urusan kehidupannya!! Nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk. Imam Hasan Al Bashri berkata: Jika shalat saja merupakan hal sepeleh bagimu, maka adakah urusan yang penting menurutmu? Seperti apa engkau merubah shalatmu, menyerupai itulah engkau merubah hidupmu. Tidakkah engkau tahu bahwa shalat itu bergandengan dengan kesuksesan. "Marilah dirikanlah shalat, marilah meraih kesuksesan." Bagaimana mungkin engkau minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kau tidak tunaikan hakNya." Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan yang mendirikan shalat sempurna pada waktunya. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.