Nasehat Syaikhina wa Murobbi Ruhina Maimoen Zubair buat cowok-cowok yang masih jomblo yang mau nikah yang dulu selalu ku ingat:
"Cung, awakmu nek nikah usahakno mahare bojomu seng akeh walaupun calon bojomu cuman njaluk mahar seperangkat sholat, nek gak nduwe duwet nek iso yo golek-golek ndisek, amergo duwet mahar kuwi berkah nek dienggo usaha, dadi engko mari nikah awakmu njaluk ijin karo bojomu duwet kuwi kanggo modal usahamu. Insyaalloh engko usahamu barokah."
"Nak, kau kalo nikah usahakan mahar istrimu yang banyak walaupun calon istrimu cuman minta mahar seperangkat sholat, kalau nggak punya uang kalo dapat ya nyari-nyari dulu, alasannya uang mahar itu berkah kalau digunakan usaha, jadi nanti sesudah nikah kau minta izin istri kalau uang itu digunakan modal usahamu.
Insyaalloh nanti perjuangan kau berkah."
Poko'e saya manut opo seng di ngendikaake guruku, sam'an wa tho'atan, mugi-mugi diparingi berkah uripku, berkah keluargaku, berkah umurku, lan berkah bondoku. Amin. Sumber: Vheey Zarra'
Rasulullah Saw memperlihatkan mahar senilai 500 dirham kepada Aisyah. Setara dengan 50 dinar atau 200 gram emas atau sekitar 100 juta rupiah. Pada zaman itu 1 dinar setara 10 dirham. Pada dikala itu harga seekor kambing hanya 5-10 dirham, jadi maharnya cukup untuk membeli 50-100 ekor kambing.
Aisyah berkata,”Mahar Rasulullah kepada para isteri dia yakni 12 Uqiyah dan satu nasy”. Aisyah berkata,”Tahukah engkau apakah nash itu?”. Abdur Rahman berkata,”Tidak”. Aisyah berkata,”Setengah Uuqiyah”. Makara semuanya 500 dirham. Inilah mahar Rasulullah kepada para isteri beliau. (HR. Muslim)
Saat menikah dengan Khadijah ra. diriwayatkan bahwa Rasulullah memberi mahar 20 ekor unta (nilainya setara 400-an juta rupiah). Sedangkan dikala menikahi Hindun (Ummu Habibah radhiyallahu’anha) diriwayatkan bahwa Rasulullah memperlihatkan mahar 4000 dirham (setara 800 juta rupiah),. Saat menikahi Shafiyah radhiyallahu’anha maharnya berupa pembebasan dirinya dari perbudakan, meski tidak berwujud harta namun nilainya dapat ratusan juta hingga milyaran rupiah (yaitu biaya normal penebusan budak semoga merdeka).
