Kenapa Sesudah Menikah Istri Terlihat Kalah Bagus Dibanding Perempuan Lain?

Ilustrasi Istri saat menikah
Seorang suami mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syekh. Dia berkata:
"Ketika saya mengagumi calon istriku seperti dalam pandanganku Tuhan tidak membuat perempuan yang lebih manis darinya di dunia ini.
Ketika saya sudah meminangnya, saya melihat banyak perempuan menyerupai dia.
Ketika saya sudah menikahinya saya lihat banyak perempuan yang jauh lebih manis dari dirinya.

Ketika sudah berlalu beberapa tahun janji nikah kami, saya melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku."
Syekh berkata: "Apakah kau mau saya beritahu yang lebih dahsyat dari pada itu dan lebih pahit?"
Laki-laki penanya: "Iya, mau."
Syekh: "Sekalipun kau mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini niscaya anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih manis dalam pandanganmu dari pada mereka semua."
Laki-laki penanya itu tersenyum masam, kemudian ia berujar: "Kenapa tuan Syekh berkata demikian?"
Syekh: "Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu. Tapi masalahnya ialah jikalau insan diberi hati yang tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa aib kepada Allah, tidak akan ada yang sanggup memenuhi pandangan matanya kecuali tanah kuburan.
Rasulullah bersabda:
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ ثَانِيًا، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ 
"Andaikan anak Adam itu mempunyai lembah penuh berisi emas niscaya ia akan menginkan lembah kedua, dan tidak akan ada yang sanggup memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Tuhan akan mendapatkan taubat siapa yang mau bertaubat".
Jadi, duduk kasus yang kau hadapi gotong royong ialah kau tidak menundukkan pandanganmu dari apa yang diharamkan Allah.
Sekarang, apakah kau menginginkan sesuatu yang akan mengembalikan kecantikan istrimu menyerupai pertama kali kau mengenalnya? Ketika ia menjadi perempuan tercantik di dunia ini?"
Laki-laki penanya: "Iya, mau sekali."
Syekh: "Tundukkan pandanganmu!"

Sumber: Yuyun Sunanda