Ajibnya Shalawat, Malaikat Tak Mampu Menghitung Pahalanya

Wejangan dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang patut kita renungkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahwa Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda:

"Disaat saya datang di langit di malam Isro’ Mi’roj, saya melihat satu malaikat mempunyai 1000 tangan. Di setiap tangan ada 1000 jari, saya melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril 'alaihis Salam, pendampingku,
‘Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?.’
Jibril Alaihis Salam berkata, 'Sesungguhnya dia yaitu malaikat yang diberi kiprah untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.
Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya kepada malaikat tadi, ‘Apakah kau tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi semenjak diciptakan Adam Alaihis Salam ?’.
Malaikat itupun berkata, ‘Wahai Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sebetulnya saya mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakan Adam Alaihis Salam hingga kini ini, begitu pula saya mengetahui jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke daerah yang tidak diketahui manusia”.
Mendengar uraian malaikat tadi, Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam sangat takjub dan besar hati atas kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan. Kemudian malaikat tadi berkata kepada dia :
“Wahai Rosulalloh, walaupun saya mempunyai seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung tetesan air hujan yang yang turun dari langit ke bumi, tapi saya mempunyai kekurangan dan kelemahan”. 
Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun bertanya, “Apa kekurangan dan kelemahan kamu?.
Malaikat itupun menjawab, “kekurangan dan kelemahanku, wahai Rosulalloh, kalau umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu kemudian bershalawat atasmu, pada ketika itu saya tidak dapat menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada mereka atas sholawat yang mereka ucapkan atas dirimu”.
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Yang Mahakuasa akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di nirwana kelak)”’
[HR an-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, juga oleh Ibnu hajar dalam “Fathul Baari” (11/167)] 

Sumber: serambimata.com