Tips cara kiat menjaga keutuhan kerukunan kedamaian rumah tangga dan terhindar dari perceraian perlu untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh para suami maupun istri. Karena memang angka perceraian kian meningkat setiap tahun, dan ironisnya hal ini terjadi di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Apa ada yang salah dengan sikap kita baik para istri maupun suami terhadap komitmen untuk menjaga keutuhan rumah tangga? Menciptakan kehidupan rumah tangga yang rukun dan tenang ialah tanggung jawab seluruh anggota keluarga.
Karena memang salah satu dari Tujuan Pernikahan Menciptakan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah akan tercipta bila masing-masing pasangan suami istri menjaga komitmen ijab kabul dengan baik dan mengharap ridho Yang Mahakuasa Ta'ala.
Rumah tangga yang rukun dan tenang (sakinah) yang senantiasa diselimuti oleh cinta (mawaddah) dan kasih sayang (warrohmah) untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan bahagia selamanya dan berdasarkan pemikiran Islam dan sunnah-sunnah Rasulullah dalam ijab kabul perkawinan itu sendiri.
Dalam rumah tangga harus ada kata kesetiaan, taat dan takut azab Allah. Prinsip inilah yang akan membuat rumah tangga awet.
Setiap pasangan suami istri yang sudah terikat akad satu sama lain untuk menjaga keutuhan rumah tangga harus bisa memenuhinya. Sebab, sebuah akad harus ditepati. Dan akad suci itu bukan hanya dinilai baik oleh manusia, juga menjadi catatan baik di mata Yang Mahakuasa SWT. Yang bisa saja menjadi nilai plus bagi kita di sisi-Nya.
Tapi kenyataannya, tak sedikit keluarga yang hancur bersebab tak bisa menjaga keutuhan rumah tangga. Perceraian menyerupai sudah biasa di indera pendengaran kita. Padahal, hal tersebut walau diperbolehkan oleh Allah, tetap saja mendapat nilai kebencian dari-Nya. Lalu, apakah kita mau dibenci oleh Allah?
Perceraian tidak akan terjadi kalau suami dan istri saling mengedepankan prinsip baik dalam berumah tangga. Prinsip apakah itu?
Berikut ini cara tips menjaga kerukunan kedamaian keutuhan rumah tangga Islami menyerupai isu yang dilansir dari IslamPos antara lain ialah sebagai berikut :
Taat Dan Patuh Pada Perintah Allah
Sikap taat menyampaikan kepatuhan kita kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa Subhanahu Wa'atala. Dialah yang menyatukan seorang perempuan dan lelaki untuk menjalin rumah tangga. Maka, dalam menjaga keutuhan rumah tangga, kita harus taat terhadap perintah-Nya. Sebab, melalui perintah-Nya itulah yang akan menentukan jalan menuju kebahagiaan.
Hakekat keluarga sakinah, mawaddah dan warrohmah bukan semata-mata dinilai dengan harta yang melimpah ataupun rumah yang megah melainkan dengan terpenuhinya kebutuhan rohani.
Untuk menciptakan keluarga yang sakinah, warrohmah dan mawaddah tersebut tidak semudah yang kita bayangkan. Dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, rintangan dan tantangan akan datang silih berganti untuk menggoyahkan keutuhan rumah tangga kita masing-masing. Baca juga : Penyebab Kehancuran Perkawinan Rumah Tangga.
Selama kita taat dan patuh pada perintah aturan Yang Mahakuasa dalam berumah tangga yang baik tentunya juga kita akan dimudahkanNya dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Tidak mengherankan kalau banyak keluarga yang hancur atau kandas di tengah perjalanan sebelum menikmati kebahagiaan dalam hidup berumah tangga.
Hal ini disebabkankan karena rapuhnya pondasi cinta dan kasih sayang yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut. Lemahnya komitmen pasangan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dari segala bentuk ujian dari luar dan dalam lingkup keluarga itu sendiri.
Hancurnya pondasi rumah tangga akan mengorbankan seluruh anggota keluarga tersebut dari banyak sekali sendi kehidupan baik dari sisi lahiriah maupun rohaniah.
Kegagalan dalam membina rumah tangga akan menyulitkan langkah selanjutnya untuk mencapai kebahagiaan meskipun dengan jalan membangun rumah tangga yang baru.
Takut Pada Azab Allah
Jika kita bisa menerapkan rasa takut pada azab Allah, maka sepasang suami istri akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak. Sebab, segala sesuatu pasti diperhitungkan.
Setia Pada Pasangan
Setia memang terlihat mudah untuk dilakukan. Tetapi ternyata, banyak sekali godaannya. Setia berarti tetap menjaga hati hanya untuk pasangan kita baik kepada istri maupun pada suami, dan tidak mudah tertarik pada yang lain.
Maka, suami istri harus bisa memantapkan hatinya satu sama lain untuk saling menjaga cinta dan kasih sayangnya.
Apa ada yang salah dengan sikap kita baik para istri maupun suami terhadap komitmen untuk menjaga keutuhan rumah tangga? Menciptakan kehidupan rumah tangga yang rukun dan tenang ialah tanggung jawab seluruh anggota keluarga.
Rumah tangga yang rukun dan tenang (sakinah) yang senantiasa diselimuti oleh cinta (mawaddah) dan kasih sayang (warrohmah) untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan bahagia selamanya dan berdasarkan pemikiran Islam dan sunnah-sunnah Rasulullah dalam ijab kabul perkawinan itu sendiri.
Prinsip Cara Islam Menjaga Keutuhan Rumah Tangga
Dalam rumah tangga harus ada kata kesetiaan, taat dan takut azab Allah. Prinsip inilah yang akan membuat rumah tangga awet.
Setiap pasangan suami istri yang sudah terikat akad satu sama lain untuk menjaga keutuhan rumah tangga harus bisa memenuhinya. Sebab, sebuah akad harus ditepati. Dan akad suci itu bukan hanya dinilai baik oleh manusia, juga menjadi catatan baik di mata Yang Mahakuasa SWT. Yang bisa saja menjadi nilai plus bagi kita di sisi-Nya.
Tapi kenyataannya, tak sedikit keluarga yang hancur bersebab tak bisa menjaga keutuhan rumah tangga. Perceraian menyerupai sudah biasa di indera pendengaran kita. Padahal, hal tersebut walau diperbolehkan oleh Allah, tetap saja mendapat nilai kebencian dari-Nya. Lalu, apakah kita mau dibenci oleh Allah?
Perceraian tidak akan terjadi kalau suami dan istri saling mengedepankan prinsip baik dalam berumah tangga. Prinsip apakah itu?
Berikut ini cara tips menjaga kerukunan kedamaian keutuhan rumah tangga Islami menyerupai isu yang dilansir dari IslamPos antara lain ialah sebagai berikut :
Taat Dan Patuh Pada Perintah Allah
Sikap taat menyampaikan kepatuhan kita kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa Subhanahu Wa'atala. Dialah yang menyatukan seorang perempuan dan lelaki untuk menjalin rumah tangga. Maka, dalam menjaga keutuhan rumah tangga, kita harus taat terhadap perintah-Nya. Sebab, melalui perintah-Nya itulah yang akan menentukan jalan menuju kebahagiaan.
Hakekat keluarga sakinah, mawaddah dan warrohmah bukan semata-mata dinilai dengan harta yang melimpah ataupun rumah yang megah melainkan dengan terpenuhinya kebutuhan rohani.
Untuk menciptakan keluarga yang sakinah, warrohmah dan mawaddah tersebut tidak semudah yang kita bayangkan. Dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, rintangan dan tantangan akan datang silih berganti untuk menggoyahkan keutuhan rumah tangga kita masing-masing. Baca juga : Penyebab Kehancuran Perkawinan Rumah Tangga.
Selama kita taat dan patuh pada perintah aturan Yang Mahakuasa dalam berumah tangga yang baik tentunya juga kita akan dimudahkanNya dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Tidak mengherankan kalau banyak keluarga yang hancur atau kandas di tengah perjalanan sebelum menikmati kebahagiaan dalam hidup berumah tangga.
Hal ini disebabkankan karena rapuhnya pondasi cinta dan kasih sayang yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut. Lemahnya komitmen pasangan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dari segala bentuk ujian dari luar dan dalam lingkup keluarga itu sendiri.
Hancurnya pondasi rumah tangga akan mengorbankan seluruh anggota keluarga tersebut dari banyak sekali sendi kehidupan baik dari sisi lahiriah maupun rohaniah.
Kegagalan dalam membina rumah tangga akan menyulitkan langkah selanjutnya untuk mencapai kebahagiaan meskipun dengan jalan membangun rumah tangga yang baru.
Takut Pada Azab Allah
Jika kita bisa menerapkan rasa takut pada azab Allah, maka sepasang suami istri akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak. Sebab, segala sesuatu pasti diperhitungkan.
Setia Pada Pasangan
Setia memang terlihat mudah untuk dilakukan. Tetapi ternyata, banyak sekali godaannya. Setia berarti tetap menjaga hati hanya untuk pasangan kita baik kepada istri maupun pada suami, dan tidak mudah tertarik pada yang lain.
Maka, suami istri harus bisa memantapkan hatinya satu sama lain untuk saling menjaga cinta dan kasih sayangnya.