Lafadz Bacaan dan Doa Tahiyat/Tasyahud Awal Akhir Yang Shahih Lengkap - Membaca Tahiyat final merupakan salah satu rukun dari jumlah tujuh belas rukun sholat, maka dari itu hendaklah kita untuk membacakan bacaan doa tahiyat final alasannya wajib hukumnya, dan untuk membaca tahiyat/tasyahud yang awal itu sunat ab'adh hukumnya, kalau lupa mengerjakannya dalam tahiyat awal maka hendak mengerjakan sujud syahwi di tahiyat final sebelum melakukan uluq salam sebagaimana melakukan sujud syahwi semestinya.
Kita sebagai seorang yang remaja atau baligh wajib hukumnya untuk mengerjakan sholat fardhu, bahkan diwajibkan berguru dalam hal ibadah terutama sholat sedari umur kita tujuh tahun, dan kita diwajibkan untuk mengetahui atau memahami akan hal syarat dan rukun sholat termasuk penghapusan atau sesuatu yang sanggup membatalkan sholat, dalam pembacaan lafadz dalam sholat terutama dalam pembacaan surat Al-Fatihah harus fasih.
Sehubungan dengan apa yang di tulis pada judul diatas yang akan kita bahas disini yaitu dalam hal tahiyat, kita juga haus memahami wacana dalam hal tahiyat, dari mulai kita menunjukan jari tangan (telunjuk) yang dilaksnakan dikala membaca dua kalimah syahadat hingga final menjelang uluq salam, meskipun itu tidak wajib hukumnya namun menunjukan telunjuk itu merupakan musabbihah yang menunjukan instruksi pada kalimat tauhid, mensucikan dzat Tuhan dari segala bentuk kesyirikan.
Setelah selesai membaca dua kalimah syahadat kalau pada tahiyat awal cukup hingga di situ kemudian kembali bangkit untuk melanjutkan kepada rakaat berikutnya, tetapi kalau pada tahiyat final kemudian membaca sholawat Ibrohimiyah yang mana itu juga termasuk hal yang harus dibaca dalam bacaan tahiyat final atau membaca doa tahiyat akhir, selengkapnya di sini akan kami tuliskan untuk bacaan tahiyat awal dan final sesuai sunnah secara lengkap diambil dari keterangan yang shahih, akan kami tulis dalam bahasa Arab, latin dan artinya.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAA SHOL-LAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAAROKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA FIL 'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN
Artinya :
"Segala penghormatan yang berkat solat yang baik yakni untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Tuhan serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Tuhan yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Tuhan dan saya bersaksi gotong royong Muhammad itu yakni pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung".
Setelah selesai membaca dari mulai Attahiyat hingga kalimat fil'alamiinna innaka Hamiidun Majiidun, di sunatkan untuk membaca doa sesudah tahiyat final , kalo dilihat dari segi ketentuan hukum, syarat dan rukun dalam sholat memang membaca bacaan doa ini bukan wajib dan juga tidak termasuk kepada rukun shalat, namun ada banyak terdapat keterangan hadits yang menganjurkan kita untuk senantiasa berdoa sesudah kita membaca tasyahud/tahiyat, berikut bacaan doanya.
Doa Setelah Tahiyat Akhir Sebelum Salam Ketika Sholat :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
"Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan sesudah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal".
Itulah bacaan tahiyat yang sanggup kami tuliskan dan sanggup kami bahas secara ringkas/ singkat, namun walaupun seingkat itu kami berharap biar apa yang sanggup kami sampaikan di atas ada keuntungannya khususnya bagi kami langsung dan umumnya bagi siapa saja yang hendak membutuhkan dan berkunjung ke situs blog ini, jangan lupa lihat juga untuk bacaan doa-doa penting lainnya pada blog ini sekian dan terimakasih.
Kita sebagai seorang yang remaja atau baligh wajib hukumnya untuk mengerjakan sholat fardhu, bahkan diwajibkan berguru dalam hal ibadah terutama sholat sedari umur kita tujuh tahun, dan kita diwajibkan untuk mengetahui atau memahami akan hal syarat dan rukun sholat termasuk penghapusan atau sesuatu yang sanggup membatalkan sholat, dalam pembacaan lafadz dalam sholat terutama dalam pembacaan surat Al-Fatihah harus fasih.
Sehubungan dengan apa yang di tulis pada judul diatas yang akan kita bahas disini yaitu dalam hal tahiyat, kita juga haus memahami wacana dalam hal tahiyat, dari mulai kita menunjukan jari tangan (telunjuk) yang dilaksnakan dikala membaca dua kalimah syahadat hingga final menjelang uluq salam, meskipun itu tidak wajib hukumnya namun menunjukan telunjuk itu merupakan musabbihah yang menunjukan instruksi pada kalimat tauhid, mensucikan dzat Tuhan dari segala bentuk kesyirikan.
Setelah selesai membaca dua kalimah syahadat kalau pada tahiyat awal cukup hingga di situ kemudian kembali bangkit untuk melanjutkan kepada rakaat berikutnya, tetapi kalau pada tahiyat final kemudian membaca sholawat Ibrohimiyah yang mana itu juga termasuk hal yang harus dibaca dalam bacaan tahiyat final atau membaca doa tahiyat akhir, selengkapnya di sini akan kami tuliskan untuk bacaan tahiyat awal dan final sesuai sunnah secara lengkap diambil dari keterangan yang shahih, akan kami tulis dalam bahasa Arab, latin dan artinya.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAA SHOL-LAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAAROKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA FIL 'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN
Artinya :
"Segala penghormatan yang berkat solat yang baik yakni untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Tuhan serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Tuhan yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Tuhan dan saya bersaksi gotong royong Muhammad itu yakni pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung".
Setelah selesai membaca dari mulai Attahiyat hingga kalimat fil'alamiinna innaka Hamiidun Majiidun, di sunatkan untuk membaca doa sesudah tahiyat final , kalo dilihat dari segi ketentuan hukum, syarat dan rukun dalam sholat memang membaca bacaan doa ini bukan wajib dan juga tidak termasuk kepada rukun shalat, namun ada banyak terdapat keterangan hadits yang menganjurkan kita untuk senantiasa berdoa sesudah kita membaca tasyahud/tahiyat, berikut bacaan doanya.
Doa Setelah Tahiyat Akhir Sebelum Salam Ketika Sholat :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
"Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan sesudah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal".
Itulah bacaan tahiyat yang sanggup kami tuliskan dan sanggup kami bahas secara ringkas/ singkat, namun walaupun seingkat itu kami berharap biar apa yang sanggup kami sampaikan di atas ada keuntungannya khususnya bagi kami langsung dan umumnya bagi siapa saja yang hendak membutuhkan dan berkunjung ke situs blog ini, jangan lupa lihat juga untuk bacaan doa-doa penting lainnya pada blog ini sekian dan terimakasih.