Tata Cara Lafadz Niat Doa Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap Artinya - Tata cara mdndi wajib ini tentunya sangat lah penting sekali di pelajari sebelum datang pada saatnya kita mempunyai hadats besar, lantaran suci dari hadats besar ini yaitu merupakan salah satu syarat ibadah misalkan sholat dan yang lainnya. Makanya kami disini akan sedikit membuatkan klarifikasi perihal tata cara mandi wajib sserta bacaan niat dan doanya lengkap dalam goresan pena bahasa arab latin sesuai dengan sunnah.
Namun dalam melaksanakan fatwa agama islam itu ada yang dinamakan syarat dan rukun,misalnya ketika kita akan melaksanakan Shala, Thawaf dan ibadah lainnya. Sedangkan suci dari hadats pun juga itu yaitu merupakan salah satu syarat bisanya kita melaksanakan ibadah. Namun sebelum aku disini memperlihatkan klarifikasi perihal tata cara dan bacaan niat mandi wajib yang benar setelah haid, junub bagi laki laki maupun perempuan, perlu kita tau dulu yang mewajibkan adanya mandi wajib/ besar(Adus)
Seperti mandi wajib itu kaerna haid yang merupakan darah kebiasaaan yang keluar dari rahim paling atas seorang wanita yang sudah baligh serta dewasa, yang keluar diwaktu-waktu tertentu, serta munculnya bukan alasannya yaitu melahirkan atau lantaran sebeb penyakit.Adapun seorang perepuan yang sanggup mengeluarkan darah Haid minimal usia telah nyampai sembilan tahun ini berdasarkan kaul Imam Syafi'iyah.
Seorang wanita yang mengalami haid itu harus benar-benar diperhatikan dari mulai keluarnya darah hingga berhentinya keluar darah, lantaran haid mempunyai batas ketentuan dalam syari'at aturan islam, yang mana masa-masa haid itu terbagi tiga bab diantaranya:
1. Sehari semalam dengan jumlah waktu harus ada 24 jam masa minimalnya
2. Enam hari enam malam atau tujuh hari tujuh malam ini masa galibnya
3. Lima belas hari lima belas malam masa maksimalnya.
Seorang wanita tidak sanggup dikatakan terbebas dari masa haid kecuali ia sudah benar-benar higienis dari haid. Indikator selesainya masa haid yaitu dengan adanya gumpalan atau lendir putih (seperti keputihan) yang keluar dari jalan rahim. Namun, bila tidak menjumpai adanya lendir putih ini, sebagaimana ia sanggup melaksanakan pengujian mengguanakan bagian kain putih atau semisilnya, kemudian di memasukannya kedalam kemaluan. Apabila ketika kain dikeluarkan sudah tidak terdapat jejak haid, maka wanita tersebut sudah memasuki masa suci dengan niat mandi wajib. Selanjutnya ia tinggal melaksanakan mandi wajib untuk mensucikan diri dari hadast.
SEBAB-SEBAB YANG MEWAJIBKAN MANDI WAJIB ADALAH ;
1. Keluar air mani (dengan cara apapun)
2. Bersetubuh (Keluar air mani maupun tidak keluar)
3. Selesai haid (menstruasi)
4. Selesai Nifas (darah yang keluar sehabis melahirkan)
5. Wiladah (melahirkan).
6. Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)
Ciri - ciri Air Mani adalah:
1. Keluarnya dari Kubul dengan memancar (tersendat-sendat).
2. Saat keluar terasa Nikmat.
3. Baunya:
a. Jika masih berair menyerupai basi campuran roti atau basi mayang korma.
b. Jika sudah kering menyerupai basi putih telur.
FARDHU/RUKUN MANDI BESAR / JUNUB ADA 2 YAITU;
1. Niat.
Niat ini dibaca dalam hati pada ketika mulai membasuh bab manapun dari tubuh.
Lafadz Niat Mandi Besar adalah:
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu lantaran Allah Taala."
Lafadz Niat Mandi Besar Setelah Haid
NAWAITUL GHUSLA LIROF'I KHADATSIL KHAIDHI LILLAAHI TA'AALAA
Artinya:Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu lantaran Allah Ta’ala
2. Membasuh seluruh tubuh dengan air hingga rata (serta rambut dan kulitnya harus terkena air), dan Menghilangkan Najist jikalau ada yang melekat pada tubuh.
SUNAT MANDI ADA 5 YAITU;
Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada ketika akan mulai mandi.
Berwudhu (sebelum mandi) menyerupai wudhu hendak sholat.
Membasuh (menggosok) tubuh dengan tangan hingga 3 kali.
Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.
MANDI SUNAT
Selain mandi wajib, ada beberapa mandi yang disunatkan, yaitu:
1. Mandi ketika hendak Sholat Jumat.
2. Mandi ketika hendak Sholat Idul Fitri.
3. Mandi ketika hendak Sholat Idul Adha.
4. Mandi setelah sembuh dari penyakit gila.
5. Mandi ketika hendak melaksanakan ihram haji atau umrah.
6. Mandi setelah memandikan mayat.
7. Mandi seorang kafir setelah masuk islam.
Larangan bagi orang yang mempunyai Hadast Besar:
A. Larangan bagi orang yang sedang Junub:
1. Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunat.
2. Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat).
3. Menyentuh / membawa Al-quran.
4. Berdiam di masjid / Itikaf.
B. Larangan bagi orang yang sedang Haid / Nifas:
1. Semua larangan point2 diatas.
2. Di cerai (ditalak)
3. Berpuasa (wajib / sunat)
4. Bersetubuh
5. Bersenang - bahagia antara pusar perut dan lutut.
6. Menyeberangi mesjid jikalau khawatir mengotorinya dengan darah.
Itulah yang sanggup aku sampaikan mengenai tata cara niat dan doa mandi wajib dalam goresan pena bahasa arab latin serta artinya yang benar berdasarkan aturan dalam agama islam biar ada keuntungannya bagi kita semua terutama bagi orang yang sudah baligh benar-benar sanggup melaksanakannya. Begitu juga kami sajikan bacaan asmaul husna doa-doa pada artikel selanjutnya menyerupai Puasa arafah, sholat hajat, sholat dhuha, sholat tahajud dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini.
Namun dalam melaksanakan fatwa agama islam itu ada yang dinamakan syarat dan rukun,misalnya ketika kita akan melaksanakan Shala, Thawaf dan ibadah lainnya. Sedangkan suci dari hadats pun juga itu yaitu merupakan salah satu syarat bisanya kita melaksanakan ibadah. Namun sebelum aku disini memperlihatkan klarifikasi perihal tata cara dan bacaan niat mandi wajib yang benar setelah haid, junub bagi laki laki maupun perempuan, perlu kita tau dulu yang mewajibkan adanya mandi wajib/ besar(Adus)

Seorang wanita yang mengalami haid itu harus benar-benar diperhatikan dari mulai keluarnya darah hingga berhentinya keluar darah, lantaran haid mempunyai batas ketentuan dalam syari'at aturan islam, yang mana masa-masa haid itu terbagi tiga bab diantaranya:
1. Sehari semalam dengan jumlah waktu harus ada 24 jam masa minimalnya
2. Enam hari enam malam atau tujuh hari tujuh malam ini masa galibnya
3. Lima belas hari lima belas malam masa maksimalnya.
Seorang wanita tidak sanggup dikatakan terbebas dari masa haid kecuali ia sudah benar-benar higienis dari haid. Indikator selesainya masa haid yaitu dengan adanya gumpalan atau lendir putih (seperti keputihan) yang keluar dari jalan rahim. Namun, bila tidak menjumpai adanya lendir putih ini, sebagaimana ia sanggup melaksanakan pengujian mengguanakan bagian kain putih atau semisilnya, kemudian di memasukannya kedalam kemaluan. Apabila ketika kain dikeluarkan sudah tidak terdapat jejak haid, maka wanita tersebut sudah memasuki masa suci dengan niat mandi wajib. Selanjutnya ia tinggal melaksanakan mandi wajib untuk mensucikan diri dari hadast.
SEBAB-SEBAB YANG MEWAJIBKAN MANDI WAJIB ADALAH ;
1. Keluar air mani (dengan cara apapun)
2. Bersetubuh (Keluar air mani maupun tidak keluar)
3. Selesai haid (menstruasi)
4. Selesai Nifas (darah yang keluar sehabis melahirkan)
5. Wiladah (melahirkan).
6. Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)
Ciri - ciri Air Mani adalah:
1. Keluarnya dari Kubul dengan memancar (tersendat-sendat).
2. Saat keluar terasa Nikmat.
3. Baunya:
a. Jika masih berair menyerupai basi campuran roti atau basi mayang korma.
b. Jika sudah kering menyerupai basi putih telur.
FARDHU/RUKUN MANDI BESAR / JUNUB ADA 2 YAITU;
1. Niat.
Niat ini dibaca dalam hati pada ketika mulai membasuh bab manapun dari tubuh.
Lafadz Niat Mandi Besar adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu lantaran Allah Taala."
Lafadz Niat Mandi Besar Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIROF'I KHADATSIL KHAIDHI LILLAAHI TA'AALAA
Artinya:Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu lantaran Allah Ta’ala
2. Membasuh seluruh tubuh dengan air hingga rata (serta rambut dan kulitnya harus terkena air), dan Menghilangkan Najist jikalau ada yang melekat pada tubuh.
SUNAT MANDI ADA 5 YAITU;
Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada ketika akan mulai mandi.
Berwudhu (sebelum mandi) menyerupai wudhu hendak sholat.
Membasuh (menggosok) tubuh dengan tangan hingga 3 kali.
Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.
MANDI SUNAT
Selain mandi wajib, ada beberapa mandi yang disunatkan, yaitu:
1. Mandi ketika hendak Sholat Jumat.
2. Mandi ketika hendak Sholat Idul Fitri.
3. Mandi ketika hendak Sholat Idul Adha.
4. Mandi setelah sembuh dari penyakit gila.
5. Mandi ketika hendak melaksanakan ihram haji atau umrah.
6. Mandi setelah memandikan mayat.
7. Mandi seorang kafir setelah masuk islam.
Larangan bagi orang yang mempunyai Hadast Besar:
A. Larangan bagi orang yang sedang Junub:
1. Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunat.
2. Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat).
3. Menyentuh / membawa Al-quran.
4. Berdiam di masjid / Itikaf.
B. Larangan bagi orang yang sedang Haid / Nifas:
1. Semua larangan point2 diatas.
2. Di cerai (ditalak)
3. Berpuasa (wajib / sunat)
4. Bersetubuh
5. Bersenang - bahagia antara pusar perut dan lutut.
6. Menyeberangi mesjid jikalau khawatir mengotorinya dengan darah.
Itulah yang sanggup aku sampaikan mengenai tata cara niat dan doa mandi wajib dalam goresan pena bahasa arab latin serta artinya yang benar berdasarkan aturan dalam agama islam biar ada keuntungannya bagi kita semua terutama bagi orang yang sudah baligh benar-benar sanggup melaksanakannya. Begitu juga kami sajikan bacaan asmaul husna doa-doa pada artikel selanjutnya menyerupai Puasa arafah, sholat hajat, sholat dhuha, sholat tahajud dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini.