Matahari Muak Melihat Kelakuan Manusia

Sebenernya Matahari sudah gak tahan dan muak melihat kelakuan maksiat insan di bumi ini, ada satu riwayat dalam Kitab Tafsir Yasin Lis Syeikh Hamami Zadah (hlm13):

Diriwayatkan dari Abu Dzar RA Ia berkata, Rasulullah bersabda: Suatu hari matahari terbenam, ya Aba dzar, apakah kau tau kemana matahari pergi?" saya menjawab : "Allah dan Rasulnya yang lebih tau", Nabi meneruskan sabdanya: "ya aba dzar, bahwasanya matahari terbenam dan pergi kebawah arasy, lalu ia meminta ijin kepada Yang Mahakuasa untuk bersujud kepada-Nya, maka diijinkan, lalu matahari meminta ijin lagi untuk tidak terbit didunia, sebab melihat begitu banyak kemaksiatan dan kemungkaran, tapi Yang Mahakuasa tidak mengijinkannya, Yang Mahakuasa memerintahkan kpadanya 'kembalilah ketempat terbitmu' maka matahari terbit dari arah timurnya", maka dari itu Yang Mahakuasa berfirman : 'matahari berjalan ditempat edarnya', dan dijalan edar ini matahari terbit dan terbenam hingga pada hari kiamat".

Adapun kalau telah erat waktu simpulan zaman dan telah diperlihatkan kefasikan, kejahatan, kemaksiatan, dosa-dosa diatas bumi, diangkatnya amar makruf nahi mungkar, dan lemahnya hukum-hukum Islam, maka dizaman ini matahari akan bersujud dibawah arasy semalaman, maka Yang Mahakuasa melarang kepadanya untuk terbit, demikian juga bulan, tiba ketempatnya matahari dan membisu selama 3 malam. Selama tiga malam ini insan tidak ada yang tau kecuali bagi mereka yg sering sholat tahajjud, maka kalau mereka bangkit tidur mereka melakukan ibadah, ketaatan, dzkir, wirid dan melakukan ibadah2 mereka lainnya, menyerupai yang mereka telah lakukan tiap malam.