Perbandingan Mazhab Dalam Islam

"Aku meminta izin untuk berjumpa dengan Imam Ja'far ash Shadiq", begitu Abu Hanifah memulai kisahnya. "tetapi beliau tidak memperkenalkanku. Kebetulan datanglah rombongan orang Kofah meminta izin, dan akupun masuk bersama mereka. Setelah saya berada disisinya, saya berkata: 


- Wahai putra Rasulullah, alangkah baiknya jikalau Anda menyuruh orang pergi ke Kofah dan melarang penduduknya mengecam sahabat Rasulullah saw. Aku lihat disana lebih dari 10.000 orang mengecam sahabat.

+ Mereka tidak akan mendapatkan laranganku.
- Siapa yang berani menolak Anda, padahal Anda putra Rasulullah?
+ Anda orang pertama yang tidak mendapatkan perintahku. Anda masuk tanpa seizinku. Duduk tanpa perintahku. Berbicara tidak sesuai dengan pendapatku. Telah hingga padaku bahwa anda memakai qiyas.
- Benar.
+ Celaka anda, hai Nu'man. Orang yang pertama memakai qiyas yaitu Iblis, dikala Tuhan menyuruhnya sujud kepada Adam. Lalu beliau menolak dan berkata: "Engkau ciptakan saya dari api dan Engkau ciptakan ia dari tanah". Hai Nu'man mana yang lebih besar (dosanya), membunuh atau berzina?
- Membunuh
+ Tetapi mengapa Tuhan tetapkan dua orang saksi untuk pembunuhan dan empat orang untuk zina. Anda gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih besar najisnya, kencing atau air mani?
- Kencing
+ Mengapa, untuk kencing diperintahkan wudhuk, tetapi untuk mani diperintahkan mandi. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana lebih besar, Shalat atau Shaum?
- Shalat
+ Kenapa perempuan haid harus mengkadha shaumnya tetapi tidak harus mengkadha shalatnya. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih lemah, perempuan atau pria
- Wanita
+ Mengapa Tuhan berikan warisan dua bab bagi laki-laki dan satu bab bagi wanita. Apakah anda juga pakai qias disini?
- Tidak

Aku meminta izin untuk berjumpa dengan Imam Ja Perbandingan Mazhab Dalam Islam

Dialog kita cukupkan hingga disini saja. Menurut riwayat, Imam Abu Hanifah - mujtahid besar Ahlus Sunnah ini - lalu belajar kepada Imam Jakfar ash Shadiq, imam ke enam dalam mazhab "Syiah Imamiah 12". Terkenal ucapan Abu Hanifah: "Laula sanatan, lahalaka Nu'man" (bila tidak ada dua tahun bersama Ja'far, akan celakalah Nu'man). Yang belajar kepada Imam Ja'far bukan saja Abu Hanifah, juga Malik bin Anas, Yahya bin Sa'id, Sufyaniun, Ibnu Juraih, Syu'bah dan Ayyub as Sajastani. Tentang gurunya Malik berkata: "Tidak ada yang dilihat mata, yang didengar telinga, lebih utama dari Imam Ja'far ash Shadiq dalam hal keutamaannya, ilmunya, ibadahnya dan wara'nya".


ISLAM AGAMA TAUHID
Kepada Malik belajar Imam Syafi'i, kepada Syafi'i belajar Imam Hanbali. Secara singkat, mazhab-mazhab besar ini semuanya bersumber kepada sumber yang sama. Namun kenapa terjadi perpecahan diantara pengikut mereka? Mengapa pengikut Syafi'i menentang pengikut Abu Hanifah? Mengapa pengikut Hanbali mengecam pengikut Syafi'i? Mengapa ahlus Sunnah mengkafirkan Syi'ah? Bukankah itu bermakna pengikut dari mazhab empat mengkafirkan gurunya? Bagaimana mungkin itu boleh terjadi? Apanya yang salah? Renungkanlah saudaraku (Angku di Awe Geutah, Tampokdjok, Acheh - Sumatra)


Sumber:
1. Abdul Halim Jundi, Al Imam Ja'far ash Shadiq. Kiro: Majlisul 'ala (tanpa tahun)
2. Lihat komentar Ibnu Hajar wacana Ja'far dalam As Sawaiq al Muhriqah, Kairo: Maktabah al Qahirah, 1385