Persamaan Dan Perbedaan Insan Dengan Makhluk Lain

Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan fugsi badan dan fisiologisnya. Fungsi kebinatangan di temukan oleh naluri, pola-pola tingkah laris yang khas, yang pada gilirannya ditentukan oleh struktur susunan syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat perkembangan binatang, semakin fleksibel teladan tindakannya. Pada primata (bangsa monyet) yang lebih tinggi sanggup di temukan intelegensi, yaitu penggunaan pikiran guna mencapai tujuan yang diinginkan, sehinnag memungkinkan binatang melampaui teladan kelakuan yang telah di gariskan secara naluri. Namun setinggi-tingginya perkembangan binatang, elemen-elemen dasar ekstensinya yang tertentu masih tetap sama.

Manusia pada hakikatnya sama saja dengan makhluk hidup lainnya, yaitu mempunyai hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan di dukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan di antara keduanya terletak pada dimensi pengtahuan, kesadaran, dan tingkat tujuan. Di sinilah letak kelebihan dan keunggulan yang di banding dengan makhluk lain.

Manusia sebagai salah satu makhluk yang hidup di muka bumi merupakan makhluk yang mempunyai abjad yang paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara insan dengan makhluk yang lain yakni dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya insan saja yang memilikinya, sedangkan binatang hanya mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
 Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan fugsi badan dan fisiologisnya Persamaan Dan Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain

Di banding makhluk lainnya, insan mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan insan dengan makhluk lainnya. Kelebihan menusia yakni kemampuan untuk bergerak di darat, di bahari maupun di udara. Sedan binatang hanya bisa bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang sanggup hidup di darat dan di air, namun tetap saja mempunyai kterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan insan atau makhluk lain di i surat al-Isra ayat 70.

Di samping itu insan mempunyai nalar dan hati sehingga sanggup memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran. Dengan ilmu insan bisa berbudaya. Tuhan membuat insan dalam keadaan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu ilmunya insan di lebihkan dari makhluk lainnya.

Manusian mempunyai abjad yang khas, bahkan di bandingkan makhluk lain yang paling seolah-olah sekalipun. Kekhasan inilah yang berdasarkan al-Quran menyebabkan adanya konsekuensi kemanusiaan di antaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan. Diantara karakteristik insan adalah:

1. Aspek kreasi
Apapun yang ada pada badan insan sudah di rakit dalam suatu tatanan yang terbaik dan sempurna. Hal ini bisa di bandingkan dengan makhluk lain dalam aspek penciptaannya. Mungkin banyak kesamaannya, tetapi tangan insan lebih fungsional dari tangan sinpanse, demikian pula organ-organ lainnya.

2. Aspek ilmu
Hanya insan yang punya kesempatan memahami lebih jauh hakekat alam semesta di sekelilingnya. Pengatahuan binatang hanya berbatas pasa naluri dasar yang tidak bisa di kembangkan melalui pendidikan dan pengajaran. Manusia membuat kebudayaan dan peradaban yang terus berkembang.

3. Aspek kehendak
Manusia mempunyai kehendak yang menyebabkan bisa mengadakan pilihan dalam hidup. Makhluk lain hidup dalam suatu teladan yang telah baku dan tak akan pernah berubah. Para malaikat yang mulia tak akan pernah menjadi makhluk yang sombong atau maksiat.

4. Pengarahan budbahasa

Manusia yakni makhluk yang sanggup di bentuk akhlaknya. Ada insan yang sebelulmnya baik, tetapi sebab dampak lingkungan tertentu sanggup menjadi penjahat. Demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu forum pendidikan diharapkan untuk mengarahkan kehidupan generasi yang akan datang.

Jika insan hidup dengan ilmu selain ilmu Allah, maka insan tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian insan disamakan dengan binatang. Seperti dalam surat al- Araaf, 129 dan at-Tin, 4.