segala hal yang berisi tentang sunnah atau kebiasaan yang dilakukan oleh rasulullah, serta kisah mengenai sahabat dan gaya hidup yang dapat diambil hikmahnya
Pada suatu siang, di kawasan cukur rambut terjadi dialog antara si tukang cukur dengan pelanggannya. Kebetulan yang dicukur itu Zaid, seorang alumni sebuah Pesantren ternama. Kian usang dialog dua orang itu kian hangat saja. Dari tema yang mulanya ngalor-ngidul, si tukang cukur yang “abangan” itu membawa dialog ke problem seputar akidah. “Kalau berdasarkan saya, Tuhan itu tak benar-benar ada ,“ tukang cukur memulai. “Lho kok bisa menyampaikan menyerupai itu?” Zaid mengejar tanya. “Ya lihat saja kehidupan ini Mas, banyak orang yang hidupnya nelangsa, penuh masalah, ribet semrawut, bahkan saking beratnya problem itu ada yang hingga berani bunuh diri. Katanya Tuhan itu maha Pengasih yang bakal menolong setiap hambanya,. Nah buktinya mana? ”Hmm. Zaid terdiam. Dia tak pribadi menjawab. Bukan karena tak mampu, tapi Zaid tengah mencari tanggapan yang pas buat si tukang cukur. Dia teringat benar pesan Kiainya semoga bisa memberikan setiap hal sesuai dengan nalar lawan bicaranya. Hingga berapa lama, Zaid belum juga angkat bicara. Si tukang cukur hampir menuntaskan tugasnya. Tiba-tiba Zaid melihat seorang tengah duduk di luar kawasan cukur rambut. Tampang dan rambut orang itu begitu awut-awutan dan berantakan. Seberkas wangsit pun mengalir di kepala Zaid, “ Nah Pak, jikalau Anda menyampaikan Tuhan itu tak ada, maka aku katakan tukang cukur itu tak ada.“ Lho, gimana sih, wong aku itu ada di sini,” tukang cukur tak mengerti. “Pokoknya, aku yakin jikalau tukang cukur itu tak ada,“ Zaid ngeyel. “Kalau tukang cukur itu ada, lha kok masih ada orang yang rambutnya berantakan,“ jawab Zaid sambil menunjuk seorang tak jauh dari kawasan itu. “Anda ini gimana sih, beliau yang di sana itu maksudnya, jikalau beliau rambutnya berantakan, ya alasannya ialah tak mau tiba ke kawasan ini, coba jikalau ke sini, niscaya aku rapikan,“ sergah Tukang cukur. “Nah, menyerupai itu juga pak, jikalau ada orang yang ditumpuk problem dan hidupnya begitu ribet, bukan karena Tuhan itu tak ada, tapi alasannya ialah si pemilik problem itu tak mau tiba menghadap Tuhannya, Allah. Coba jikalau datang, berserah diri, memohon ampun dan pertolongan, Tuhan niscaya menolongnya,” jawab Zaid mantab. Sang Tukang cukur pun termenung seribu bahasa.