40 Hari Menjadi Kaya Raya Beneran, Berkah, Berlimpah

Ada banyak cara yang orang lakukan biar menjadi kaya bahkan kaya raya. Ada yang menggunakan cara yang benar dan halal, adapula cara yang tidak halal. Mengapa saya berani mengatakan demikian? Ya memang betul banyak orang yang menjadi kaya namun dengan cara-cara yang tidak halal, tidak pantas, tidak berkah. Hanya sedikit orang yang jujur.

Contoh sederhana deh.
Kalau kita belanja di warung tetangga, kemudian si pemilik warung lupa ngasih kembalian lebih, apa yang kita lakukan? Pura-pura gak tahu kan? Itu tidak halal, bos. Tidak baik.

Pernah menerima SMS penipuan? Bagi si pengirim SMS, itu ialah cara yang tidak halal untuk menerima rezeki.

Carilah rezeki yang halal. Insya Tuhan berkah.

Ingat ya... sehebat apapun ia menipu orang, pasti akan dapat balasannya. Baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia? Bisa saja anaknya sakit-sakitan, orang tuanya stroke, istrinya selingkuh, dan sebagainya.

Baiklah. Maaf, jadi ngawur kemana-mana.

40 hari menjadi kaya raya. Silahkan lakukan langkah di bawah ini secara rutin. Insya Allah, rezeki dan kekayaan akan tunduk pada Anda. Lebih berkah. Lebih berlimpah.


Untuk menjadi kaya bahkan kaya raya beneran, tidaklah semudah yang kita banyangkan. Ada tahap demi tahap yang harus kita lewati. Ada proses yang harus dilalui. Ada perjuangan yang harus dilakukan. Ada pengorbanan. Lain dongeng bila Anda lahir sudah kaya. Itu sih suatu keberuntungan.

Mengapa 40 hari menjadi kaya raya? Mengapa harus 40 hari sih? Yes, ini lebih cepat dari yang biasa orang lakukan. Ada yang tahunan gres mampu kaya. Ada yang belasan tahun bahkan puluhan tahun.

Lantas, apakah mampu dengan 40 hari kita mampu menjadi kaya mendadak? Saya sih tidak menjamin. Tergantung usaha dan doa, serta pendekatan kepada Yang Maha Kuasa. Karena hanya Allah-lah yang menjamin rezeki Anda, rezeki kita semua.

Cara Cepat Menjadi Kaya Raya

Baiklah.

Step by step, langkah demi langkah silahkan lakukan tips berikut ini biar kekayaan akan tunduk kepada kita. Hal yang paling penting ialah keyakinan kepada Tuhan SWT Yang Maha Kaya.

1. TK = Tilawah Konsisten
2. SD = Shalat Dhuha
3. SMP = Shalat Malam Pertahankan
4. SMA = Senantiasa Menghafal Al Quran
5. S1 = Silaturahim
6. S2 = Shaum Sunnah
7. S3 = Sedekah Sebanyak-banyaknya Seikhlasnya

7 langkah di atas sebaiknya dilakukan secara konsisten, telaten, dan penuh ikhlas. Lakukan secara rutin. Selama 40 hari. Jangan lupa, lengkapi dengan doa biar kita mampu menjadi muslim yang kaya.

Bicara mengenai ikhlas, nrimo itu butuh proses. Lakukan saja dulu. Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan nrimo itu akan tertanam dengan sendirinya.

Jika ketujuh langkah di atas dilakukan secara sempurna, Insya Tuhan kekayaan itu akan Tuhan turunkan kepada kita.

Oh ya, yang terpenting adakah fokus pada Allah-nya, bukan pada kekayaan, rezeki atau dunia-nya. Kebanyakan dari kita malah fokus pada rezekinya bukan pada Yang Maha Memberi Rezeki.

Lanjut?
Yang tadi itu ialah fondasi untuk menuju kekayaan, berlimpah dan barokah. Kalau fondasinya kuat, Insya Tuhan bangunannya pun akan kuat.

Selanjutnya, kita pun harus mau berusaha secara lahiriah. Upaya. Ikhtiar. Apa saja upaya yang harus kita lakukan? Kita lakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang kaya tentunya. Apa saja? Kita sebut saja sebagai wasilah kekayaan.

Wasilah Kekayaan

Di bawah ini ialah wasilah atau jalan menuju kekayaan berlimpah.

1. Mau belajar
2. Bisnis
3. Investasi : Reksadana, Properti, Emas, investasi pada bisnis orang lain.

Pembelajaran

Sukses itu perlu belajar. Untuk menjadi kaya, ya harus mau belajar. Belajar yang baik itu harus ada gurunya. Langsung.

Membaca buku memang bagus. Lebih cantik daripada orang yang tidak membaca. Tapi, bila ingin lebih dahsyat lagi, berguru pribadi dari orang kaya dan sukses. Langsung dari orangnya. Bukan sekedar dari bukunya.

Ada tiga cara berguru secara langsung: jadi partner bisnisnya, jadi stafnya, atau jadi muridnya. Itu lebih mengena. Anda akan mencicipi aura positif, semangat kerja, motivasi bisnis, inspirasi, dan seterusnya.

Bisnis

Ya.. ini tidak mampu ditawar lagi. Salah satu jalan menuju kaya ialah harus mempunyai usaha atau bisnis. Tanpa bisnis, sepertinya akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk menjadi kaya dan sukses.

Bisnis apa saja. Selama halal dan legal, kenapa tidak dijalankan.

Ingat, sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalan perniagaan. Perniagaan sama dengan perdagangan alias bisnis. Jadi, 90% pintu rezeki itu ada dalam bisnis. Lalu, yang 10% lagi? Ini diperebutkan oleh pekerjaan diluar bisnis. Contoh: karyawan, pengacara, dan seterusnya.

Bagi Anda yang dikala ini masih galau untuk memulai bisnis, jangan khawatir. Saran saya, berdoa saja dulu, lengkapi dengan amal ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Lebih top lagi, lakukan ke-7 langkah di atas dengan konsisten. Insya Allah, pasti ada saja jalannya. Pasti Tuhan kasih jalan usaha.

Setelah itu, mulai deh intip-intip usaha apa yang modalnya kecil tapi hasilnya bagus. Seperti: jual beli rumah, jual beli motor, jual beli mobil. Gak usah kita yang beli. Kita jadi reseller juga bagus. Atau istilah lainnya agent. Reseller, agent, broker, pialang, makelar itu ialah sama. Sama-sama usaha modal kecil bahkan 0% alias tanpa modal.

Atau barangkali kita coba bisnis Paytren. Boleh juga. Seperti saya. Alhamdulillah, Paytren itu bisnis yang menghasilkan. Modalnya minim, gak hingga 500 ribu. Hasilnya lumayan bagus. Cara kerjanya sederhana. Mau mencoba? Silahkan pelajari di sini : Bisnis Paytren ustadz Yusuf Mansur.

Investasi

Setelah bisnis dijalankan, langkah selanjutnya ialah investasi. Ingat ya, investasi yang halal dan berkah. Bukan investasi bodong.

Investasi yang cantik itu contohnya reksadana, emas, properti, dan investasi pada bisnis orang lain.

Bisnis itu mirip pedang, investasi itu mirip tameng. Bisnis itu mirip amunisi dan alat perang, investasi itu benteng.

Ada kalanya, bisnis itu tidak semulus yang kita harapkan. Bisnis itu tidak selamanya untung. Ada kalanya bisnis itu merugi. Saat-saat merugi, saat-saat orderan sepi, kita butuh dana cadangan. Jangan hingga zero saving.

Dari mana kita mampu dapat dana cadangan? Ya dari simpanan kita. Dari investasi kita. Contoh: emas dan reksadana.

Bagaimana dengan investasi pada bisnis orang lain, saham pada bisnis orang lain? Berinvestasilah pada bisnis yang sudah teruji. Baik bisnisnya maupun ownernya. Cirinya? Bisnisnya sudah jalan tiga tahun lebih dan sudah mempunyai 3 cabang.

Gak usah muluk-muluk. Kita mampu menanam modal pada warung di sekitar kita. Lihat dan perhatikan. Jika ia sudah mempunyai 3 cabang, maka cabang yang keempat kita yang modalin. Kita mampu ikut menunjukkan modal.

Mengapa harus berinvestasi pada bisnis orang lain? Untungnya kan lebih kecil dibandingkan dengan bisnis milik sendiri? Betul. Itu betul.

Alasannya sederhana. Apabila usaha kita bangkrut, kita masih punya penghasilan.

Lebih cantik lagi, kalau kita mempunyai saham pada 5 perusahaan yang berbeda, pada bisnis yang berbeda, pada warung yang berbeda. Saat yang 1 bangkrut, kita masih punya 4 lagi yang lain.

Baiklah.

Sepertinya, mata anda sudah lelah membaca artikel ini.

Silahkan lakukan langkah tersebut di atas. Insya Tuhan rezeki itu, kekayaan itu akan tunduk kepada Anda. Insya Allah, Tuhan akan berikan kepada Anda.

Jika dilakukan dengan benar, ikhlas, dan sungguh-sungguh, mampu jadi, sebelum 40 hari, anda sudah menjadi orang kaya.

Apakah ada standar kekayaan seseorang? Standar kekayaan bukanlah dengan membandingkan kita dengan kekayaan orang lain. Standar kekayaan sebenarnya ialah kondisi kita sekarang lebih baik daripada kondisi sebelumnya.

Kekayaan itu rezeki. Rezeki itu banyak macamnya. Salah satunya rezeki yang tidak disangka-sangka. Penasaran? Silahkan baca perihal cara menerima rezeki yang tidak disangka-sangka.

Terima kasih.
www.urifhidayat.com.