Kisah Ainul Mardhiah Bidadari Tercantik di Jannah



1001-Kisah Islami.Com – Ainul Mardhiah yaitu seorang bidadari yang paling cantik di surga yang Alloh ciptakan untuk sesiapa yang mati syahid berjuang di jalan Alloh. Secara bahasa Ainul Mardhiah berarti mata yang diridhai. Atau setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati.

Kisah Ainul Mardhiah diceriterakan dalam Hadits Nabi riwayat Tirmidzi yang dalam bahasa gue ibarat ini:

Ketika pagi hari di bulan Ramadhan , Nabi sedang menunjukkan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda , “Sesungguhnya orang yang mati syahid alasannya yaitu berjihad di jalan Alloh , maka Alloh akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah , bidadari paling cantik di surga”. Salah satu sobat yang masih muda yang mendengar dongeng itu menjadi penasaran. Namun , alasannya yaitu aib kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain , sobat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.

Waktu Zuhur sebentar lagi , sesuai sunah Rasul , para sobat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sobat yang satu ini tidur terlelap dan hingga bermimpi.

Di dalam mimpinya ia berada di daerah yang sangat cantik yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Ia pun bertanya kepada wanita tersebut , “Di manakah ini?”.
“Inilah surga.” , jawab wanita itu.
Kemudian sobat ini bertanya lagi , “Apakah Anda Ainul Mardhiah?”.
“Bukan , gue bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah , ia sedang berada di bawah pohon yang rindang itu.”

Didapatinya oleh sobat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Bukan gue ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya.”

Lalu sobat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.

“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Bukan , gue bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya , temuilah ia di mahligai itu.”

Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.

“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Ya , benar gue Ainul Mardhiah ,” ujarnya pelan dengan malu-malu.

Pemuda itu pun mendekat , tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata , “Maaf , Anda bukan seseorang yang mati syahid.”

Seketika itu juga perjaka itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sobat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya hingga ia mati syahid.

Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun kesannya menemui syahid.

Di petang hari dikala buka puasa , sobat doktrin ini menceritakan mimpi sobat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sobat muda ini dan Nabi bersabda , “Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah”.

Agungnya Ainul Mardhiah ini pun menginspirasi tim nasyid UNIC untuk menciptakan lagu khusus dengan judul Ainul Mardhiah dengan lirik yang sangat menyentuh berikut ini.

Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada’
Itulah komitmen pencipta yang Esa

Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu berjulukan wanita

Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati

Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita kolam bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki berjulukan kekasih

Wallahu ‘Alam

(sumber: nugraha_corporation.blogspot.co.id/eramuslim.com)