Inilah Tanda anda Diganggu Syaitan Saat Shalat

Inilah Tanda anda Diganggu Syaitan Saat Shalat. Syaitan tidak hanya mengganggu insan ketika sedang melaksanakan aktifitas atau acara sehari-hari akan tetapi syaitan menggangu ketika seorang muslim sedang melaksanakan shalat. Nah untuk mengetahui apa saja gangguan syaitan pada ketika melaksanakan shalat berikut yakni penjelasannya menyerupai dikutip dari wajibbaca.com.

Inilah Tanda anda Diganggu Syaitan Saat Shalat

Menguap Dan Mengantuk

Rasulullah SAW bersabda:
“Menguap ketika shalat itu dari syaitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda:
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan , maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)

Was-was pada ketika takbiratul ihram

Ibnul Qayyim berkata , “Termasuk tipu muslihat syaitan yang banyak menggangu mereka yakni was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau ketika takbiratul ihram dalam shalat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.

Tidak dapat Konsentrasi Dalam Membaca Bacaan Shalat

Sahabat Rasulullah SAW yaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu.
“Wahai Rasulullah , sebetulnya syaitan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab , “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kau mencicipi kehadirannya , maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Tuhan SWT. Aku pun melaksanakan hal itu dan Tuhan SWT menghilangkan gangguan itu dariku”. (HR. Muslim) 

Lupa Akan Jumlah Rakaat

Abu Hurairah r.a berkata.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda , “apabila salah seorang dari kalian shalat , syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya hingga ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu , hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) ketika ia masih duduk dan sebelum salam , setelah itu gres mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim).

Memikirkan Hal-Hal Keduniawian

Abu Hurairah r.a berkata:
“Rasulullah SAW bersabda , “Apabila dikumandangkan adzan shalat , syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut hingga ia tidak mendengar bunyi adzan tersebut. Apabila muadzin telah final adzan , ia kembali lagi. Dan bila iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah final iqamat , beliau kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya , ingatlah apa yang tadinya tidak kau ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat”. (HR Bukhari) .

Shalat secara Terburu-Buru

Ibnul Qayyim berkata.
“Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syaitan , alasannya yakni tergesa-gesa yakni sifat gegabah , asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berperilaku hati-hati , damai dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul alasannya yakni dua perilaku buruk , yaitu sembrono dan terburu-buru sebelum waktunya”.
Pada zaman Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi alasannya yakni shalat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah SAW bersabda kepadanya.
“Apabila kau shalat , bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu , lalu ruku’lah hingga kau benar-benar ruku’ (thuma’ninah) , lalu bangkitlah dari ruku’ hingga kau tegak berdiri , kemudian sujudlah hingga kau benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu”. (HR Bukhari dan Muslim)
“Sejahat-jahat pencuri yakni yang mencuri dari shalatnya”. Para sobat bertanya , “Wahai Rasulullah , bagaimana mencuri dari shalat?”. Rasulullah berkata , “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (H.R Ahmad).

Sering Melakukan Hal-Hal Diluar Gerakan Shalat

Dahulu ada seorang sobat yang bermain batu ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu , maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat:
“Jangan bermain batu ketika shalat alasannya yakni perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan menyerupai apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut bertanya , “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau daerah sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW” , kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi).
Imam Ibnu Al-Utsaimin menjelaskan ,
Jika gerakan yang banyak tersebut dilakukan secara terpisah-pisah maka tidak membatalkan shalat. Namun bukan main-main menyerupai hadist diatas. Jika ia bergerak tiga kali pada raka’at yang pertama , kemudian bergerak lagi tiga kali di rakaat kedua , kemudian bergerak tiga kali juga di rakaat ketiga , dan bergerak juga tiga kali di rakaat keempat , maka bila seandainya gerakan-gerakan ini digabung tentunya banyak gerakannya , akan tetapi tatkala gerakan-gerakan tersebut terpisah-pisah maka jadi sedikit bila ditinjau pada setiap rakaat masing-masing , dan hal ini tidak membatalkan shalat. (Syarhul Mumti’ 3/351).

Rasa Ingin Buang Angin

Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak , maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid hingga ia yakin telah mendengar bunyi (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)

Melihat Kekanan dan kekiri

Dengan sadar atau tidak , ketika shalat melihat ke kiri atau ke kanan , itulah akhir godaan syaitan penggoda. Karena itu , setelah takbiratul ihram , pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu daerah sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syaitan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a , ia berkata:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW perihal hukum melihat ketika shalat”. Rasulullah SAW menjawab , “Itu yakni curian syaitan atas shalat seorang hamba”. (HR Bukhari.

Bersin Berkali-Kali Dalam Shalat

Syaitan ingin menggangu kekhusyu’an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud:
“Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas’ud: “Bersin yang tidak disenangi Tuhan SWT yakni yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Tuhan SWT. Hal itu tidak lain alasannya yakni syaitan memang ingin menggangu shalat seseorang dengan banyak sekali cara”.
.