Hukum Menambahkan Nama Suami Di Belakang Istri




Boleh tidak menambahkan nama suami di belakang nama istri?
Terima kasih

Jawaban:
Wassalamu’alaikum
Tidak boleh menambahkan nama suami ke nama istri, itu budaya orang-orang Barat yang bertentangan dengan syariat nasab dalam Islam.
Wassalamu’alaikum


Tambahan dari  ustad aris munandar jogja

Banyak orang yang mempunyai kebiasaan menggabungkan nama suami ke nama isterinya. Jika ada seorang suami berjulukan Habibie dan isterinya berjulukan Ainun jadilah nama isterinya Ainun Habibie dan semisalnya. Bagaimanakah
hukum problem ini?
فتاوى اللجنة الدائمةالسؤال الثالث من الفتوى رقم 18147
Fatwa Lajnah Daimah, pertanyaan ketiga dari pedoman no 18147
Pertanyaan, “Tersebar di banyak sekali negeri sebuah fenomena yaitu seorang perempuan muslimah yang sudah menikah dinasabkan kepada nama atau gelar suaminya. Misalnya ada perempuan berjulukan Zainab menikah dengan Zaid. Setelah menikah bolehkan kita tulis nama isteri dengan Zainab Zaid? Ataukah kebiasaan ini yaitu bab dari budaya barat yang wajib kita jauhi dan kita waspadai?
Jawaban Lajnah Daimah, “Tidak boleh menasabkan seseorang kepada selain ayahnya.
Allah berfirman yang artinya, “Panggilan mereka dengan menasabkan mereka kepada ayah mereka. Itulah yang lebih adil di sisi Allah.” (QS al Ahzab:5).
Juga terdapat hadits yang berisi bahaya keras untuk orang yang menasabkan diri kepada selain ayahnya.
Berdasarkan klarifikasi di atas maka tidak diperbolehkan menasabkan seorang wanita kepada suaminya sebagaimana kebiasaan orang-orang kafir dan kebisaan sebagian kaum muslimin yang suka ikut-ikutan dengan ciri khas orang kafir”.
Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz selaku ketua Lajnah Daimah, Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh selaku wakil ketua, Abdullah bin Ghadayan, Shalih al Fauzan dan Bakr Abu Zaid masing-masing selaku anggota.
Sumber:
Fatawa Lajnah Daimah jilid 20 hal 379


Sumber http://abu-riyadl.blogspot.com