Bagi seorang anak yang berbakti kepada orangtuanya ia selalu membahagiakan keduanya..
bahkan sampai orangtua telah wafat, ia tetap berusaha untuk berbakti kepada keduanya.
Rahimahumallah.. Semoga Tuhan merahmati kedua orangtua..
Kadang dengan mendoakan saja ia tidak cukup disitu..
Bahkan si anak mengirimkan suatu amalan pahala wakaf untuk keduanya.. yang mana pahala wakaf akan selalu mengalir kepada kedua orangtua selama apa yang diwakafkan tersebut dipakai untuk kepentingan ISLAM..
Tahukah anda, apa dalil dibolehkannya hal ini?
أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا
Sesungguhnya Sa’ad bin Ubadah, tatkala ibunya meninggal dunia, beliau tidak berada di sisinya. Lalu beliau bertanya : Wahai Rasulullah bahwasanya Ibuku meninggal dunia , sedangkan ketika itu saya sedang tidak ada, apakah bermanfaat baginya kalau saya yang bershodaqoh dengan niatan untuknya? Beliau menjawab: Ya.
Dia berkata lagi : Wahai Nabi ! saksikanlah bahwa kebun yang berbuah banyak ini saya wakafkan untuknya. [HR Bukhari, no. 2551]
17 Rajab 1435H / 17 Mei 2014
Sumber http://abu-riyadl.blogspot.com