Ulama Wahabi Saling Membodohkan

DILEMA MENGAKUI AL-ALBANI SEBAGAI AHLI HADITS, MEROBOHKAN FONDASI AJARAN WAHABI DARI AKARNYA

Di satu sisi kaum Salafi-Wahabi menganggap Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi sebagai pimpinan ajaran mereka, dan memberinya gelar al-Imam Syaikhul Islam. Di sisi lain, Salafi-Wahabi juga menganggap al-Albani sebagai mahir hadits terkemuka Salafi-Wahabi periode modern. Di sini niscaya menjadikan persoalan. Mengapa demikian? belakang layar al-Albani memvonis Syaikh Ibnu Abdil Wahhab an-Najdi, sang pendiri Salafi-Wahabi, sebagai orang yang tidak pernah menekuni ilmu hadits dan terbelakang terhadap mana hadits yang shahih dan mana yang dha’if. Oleh alasannya yaitu itu, masih kata al-Albani, Ibnu Abdil Wahhab an-Najdi juga memberikan hadits-hadits yang menjerumuskan pada kesyirikan dalam akidah.


Nah, di sini al-Albani telah menampar pendiri Salafi-Wahabi dua kali, pertama tamparan terbelakang dalam ilmu hadits, dan kedua menuduhnya membuatkan kesyirikan.


Tak ayal, demi membela pendiri Salafi-Wahabi, Syaikh Ismail al-Anshari menulis bantahan terhadap al-Albani, sebagaimana dalam gambar di atas. Kitab bantahan tersebut telah disebarkan di dunia maya oleh kaum Salafi-Wahabi. Tentu saja, al-Anshari juga memvonis al-Albani terbelakang juga. Walhasil, kesimpulan dari artikel ini, pendiri Salafi-Wahabi seorang yang terbelakang dan penebar kesyirikan kata al-Albani, dan al-Albani juga terbelakang kata al-Anshari. Kalau Anda kaji lagi dalam tulisan-tulisan al-Albani, Anda akan menemukan eksekusi balik al-Albani terhadap al-Anshari. Monggo kaum Salafi-Wahabi menanggapi.


Oleh: Ust.Muhammad Idrus Ramli