Nasib Warga Pribumi Di Tanah Leluhur Pertiwi

Sungguh miris melihat Warga Pribumi di Negara Pancasila ini, Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab melindungi hak-hak warga Pribumi malak merampas hak-haknya. Selain PHK besar-besaran, penggusuran tempat tinggal, penggusuran tempat mencari nafkah, melarang itu dan ini hanya kepada Warga Pribumi. 
Tapi mari kita lihat sejenak dilain sisi Warga pribumi di lecehkan, malah Pemerintah mendatangkan para manusia-manusia yang tidak terperinci warga negara mana tapi kebanyakan warga Etnis si Cipit Mata dan si Otak Kotor yang selalu menciptakan mata miris melihatnya, pun begitu Pemerintah memfasilitasi kehidupan mereka di Negara Pancasila ini. 
Jangan salahkan apabila nantinya Warga Pribumi Negara Pancasila ini menciptakan suatu kegaduhan dikarenakan kebijakan-kebijakan terbelakang Pemerintah sehingga keamarahan Warga Pribumi Negara Pancasila ini mengarah kepada Orang-Orang tak Jelas di Negara Pertiwi ini sebagai bentuk titik puncak atas kesabaran yang di tanamkan di hatinya. 
Jangan katakan Warga Pribumi Negara Pancasila ini sebagai Teroris nantinya apabila mereka melampiaskan emosinya kepada orang-orang yang tidak terperinci identitasnya di Negara Pancasila ini. 
Sungguh miris melihat Warga Pribumi di Negara Pancasila ini Nasib Warga Pribumi di Tanah Leluhur Pertiwi

Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah mengusai Indonesia dari Sabang hingga Marauke. Mereka semenjak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan alhasil memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapat laba berlipat-lipat, sehingga menciptakan rakyat gulung tikar dan menjadi kere. Bahkan, orang-orang Cina mendapat berkah, dikala Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapat pengukuhan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia. Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu di mulai oleh orang-orang Cina. Seperti contohnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bab dari teladan hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melaksanakan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai, negeri alasannya mempunyai keahlian tertentu contohnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya. Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melaksanakan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melaksanakan santunan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah. Contoh didalam dunia politik ialah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di tempat dominan Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina. Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong semoga tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, setelah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan memakai media menyerupai Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan sentra ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura. Strategi politik jangka panjang berikutnya ialah bila  Ahok sanggup menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia. Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto menyerupai Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto. Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya 'inside' pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas "Pembangunan Indonesia Timur dan Papua", ternyata yang menunjukkan kode bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, ialah Tomy Winata, dan menunjukkan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para "cukong" Cina sudah masuk hingga ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik. Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, kini mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bab simpulan pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menyebabkan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri. Secara faktual orang-orang Cina sudah melaksanakan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini : Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina. Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina. Eksportir hasil bumi keluar negeri ialah orang Cina. Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina. Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina. Pendukung semua presiden semenjak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya. Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina. Artis dan pembawa program di televisipun sudah banyak orang Cina. Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat. Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina menyerupai Marie Elka Pangestu. Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina. Daerah tempat di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat dikala ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke tempat daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang. Perkantoran di gedung gedung  dominan di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina. Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor materi pokok juga umumnya orang Cina. Banyak warga cina yang mempunyai senjata api. Fakta-fakta diatas ialah citra yang bisa di tuliskan dengan panjag, dan masih banyak lainnya yang belum di masukan, oleh alasannya itu kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk sanggup memulai dan melaksanakan gerakan melawan kekuatan Cina yang sedang menjajah Indonesia yang suatu dikala kelak akan memproklamirkan sebagai bagaian dari Cina internasional di perantauan. Kekuatan Cina gres ini akan menyerap semua kemampuan ekonomi rakyat Indonesia dan sumber daya alam yang akan di arahkan ke Cina sebagai sumber alam yang mendukung bangsa Cina menguasai dunia. Seperti halnya, Singapura dahululnya dominan Melayu, tapi kini menjadi mayorita Cina. Termasuk Malaysia kini orang-orang Cina sudah sangat mapan, dan jumlah sudah mencapai 40 persen. Mereka juga menguasai ekonomi Malaysia. Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi perluasan orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, menyerupai Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.[edy baskom/mash/voa-islam.com] Analisa aku : terus terang saja Ahok seorang cina cerdas dan juga pebisnis ulung sangat berbakat evaluasi aku sebagai seorang Putra sumatera utara/Harimau sumatera dan juga Kristen yg mana harimau Jawa sudah mampus alasannya kegoblokan penduduknya harimau ialah lambang kekuatan .apabila hingga penguasa /kekuatan alam punah ini salah satu indikator bisa punahnya atau hancurnya keseimbangan alam SANGAT BERBAHAYA manuver cina keturunan di indonesia buat kelangsungan hidup orang orisinil indonesia/Melayu taktik licik mereka akan coba aku analisa : - pada pemilihan presiden ada 3 calon dari cino diantaranya ialah Aburizal bakrie,Hary tanoe dan PRABOWO yah tiga tiganya punya darah cina dan MERASA CINA bukan primbumi - apabila joko widodo maju jadi presiden dan menang maka otomatis koh ahok akan jadi Gubernur jakarta arti penguasaan jakarta/ gubernur jakarta jakarta = Indonesia artinya bila menguasai jakarta bisa dikatakan hampir menguasai indonesia alasannya disinilah sentra PEMERINTAHAN dan juga PERDAGANGAN bila salah satu dari mereka hary tanoe,ahok,aburizal bakrie atau prabowo jadi presiden SIAP SIAP orang jawa akan kehilangan pelan pelan kekuasaannya dari dunia pemerintahan dimulai dari PENAMBAHAN - masuk dulu AHOK,lurah susan,Hary tanoe kemudian pelan pelan menyusup ke dewan perwakilan rakyat dan usang lama Pribumi akan kehabisan tempat di pemerintahan JAWA JAWA DAN JAWA kenapa jawa ??? alasannya penduduk indonesia 2/3 ialah suku JAWA hasil PEMILU presiden akan ditopang oleh suku jawa  NASIB KALIAN AKAN DITENTUKAN KECERDASAN KALIAN TAHUN 2019 INGAT  ??? WAKTU TIDAK BISA DIPUTAR MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI bila hingga Cino tembus ke RING 1 pemerintahan siap siap suku jawa akan menjadi BUDAK/KACUNG di negeri sendiri kini saja sudah jadi kacung PRT dan PABRIK masa mau jadi orang GIPSI/Buangan di negeri sendiri CAMKAN ITU PAKE OTAK KALIAN !!! sejarah menunjukan : - pulau jawa belanda menjajah 300 tahun - dijajah jepang 3,5 tahun - kini mau dijajah siapa ? - Indonesia pengekspor TKI terbesar di dunia ke Arab saudi ke hongkong sebentar lagi bukan mustahil balik lagi ke INDONESIA jadi TKI alasannya kalian tidak punya tanah sudah dijual semua sama CINO .BABU DI NEGERI SUNGGUH LUAR BIASA TOLOLNYA biar anda lebih cerdas baca ini !!! JAKARTA (voa-islam.com) - Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah mengusai Indonesia dari Sabang hingga Marauke. Mereka semenjak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan alhasil memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapat laba berlipat-lipat, sehingga menciptakan rakyat gulung tikar dan menjadi kere. Bahkan, orang-orang Cina mendapat berkah, dikala Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapat pengukuhan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia. Kebobrokan dan kehancuran susila  dan sosialpun selalu di mulai oleh orang-orang Cina. Seperti contohnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bab dari teladan hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melaksanakan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai, negeri alasannya mempunyai keahlian tertentu contohnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya. Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melaksanakan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melaksanakan santunan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah. Contoh didalam dunia politik ialah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di tempat dominan Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina. Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong semoga tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, setelah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan memakai media menyerupai Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan sentra ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura. Strategi politik jangka panjang berikutnya ialah bila  Ahok sanggup menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia. Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto menyerupai Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto. Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya 'inside' pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas"Pembangunan Indonesia Timur dan Papua", ternyata yang menunjukkan kode bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, ialah Tomy Winata, dan menunjukkan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para "cukong" Cina sudah masuk hingga ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik. Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, kini mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bab simpulan pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menyebabkan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri. Secara faktual orang-orang Cina sudah melaksanakan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini :
  • Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina.
  • Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina.
  • Eksportir hasil bumi keluar negeri ialah orang Cina.
  • Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina.
  • Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina.
  • Pendukung semua presiden semenjak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya.
  • Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina.
  • Artis dan pembawa program di televisipun sudah banyak orang Cina.
  • Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat.
  • Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina menyerupai Marie Elka Pangestu.
  • Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
  • Daerah tempat di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat dikala ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke tempat daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang.
  • Perkantoran di gedung gedung  mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina.
  • Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor materi pokok juga umumnya orang Cina.
  • Banyak warga cina yang mempunyai senjata api.
Fakta-fakta diatas ialah citra yang bisa di tuliskan dengan panjag, dan masih banyak lainnya yang belum di masukan, oleh alasannya itu kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk sanggup memulai dan melaksanakan gerakan melawan kekuatan Cina yang sedang menjajah Indonesia yang suatu dikala kelak akan memproklamirkan sebagai bagaian dari Cina internasional di perantauan. Kekuatan Cina gres ini akan menyerap semua kemampuan ekonomi rakyat Indonesia dan sumber daya alam yang akan di arahkan ke Cina sebagai sumber alam yang mendukung bangsa Cina menguasai dunia. Seperti halnya, Singapura dahululnya dominan Melayu, tapi kini menjadi mayorita Cina. Termasuk Malaysia kini orang-orang Cina sudah sangat mapan, dan jumlah sudah mencapai 40 persen. Mereka juga menguasai ekonomi Malaysia. Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi perluasan orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, menyerupai Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota